bengkulu utara, radarutara.ID- Hampir seluruh nelayan dan masyarakat umum di Kecamatan Ketahun dan Putri Hijau menjerit alias ngeluh akibat terjadinya kekosongan stok BBM mulai dari Pertamax, Pertalite hingga Bio Solar di tingkat SPBU.
Sesuai pantauan radarutara.id, kekosongan stok BBM di tingkat SPBU ini sudah berlangsung sejak Selasa (19/11).
Dan hingga Kamis (21/11) hari, ini stok BBM di SPBU terpantau masih dalam kondisi kosong dan belum diketahui kapan suplai BBM oleh Pertamina itu masuk ke SPBU.
"Sudah beberapa hari terakhir ini kami sulit untuk mendapatkan BBM khususnya, Pertalite di SPBU. Entah sampai kapan kondisi ini terjadi," ujar salah seorang nelayan Putri Hijau, Taufik.
Saat dikonfirmasi radarutara.id, pihak SPBU Putri Hijau melalui managernya, Nur, membenarkan bahwa saat ini seluruh stok BBM di SPBU sedang kosong.
"Sampai hari ini minyak belum masuk. Dari Padang (Sumatera Barat) semua BBM kita. Kabarnya sedang di jalan," ujar Nur.
Di sisi lain, Nur, tak menepis, bahwa suplai BBM saat ini mengandalkan dari Pertamina Padang karena adanya dampak dari perbaikan jembatan di wilayah Jalinbar Bengkulu Utara.
"Kendala perbaikan jembatan Batiknau," ungkap Nur.
Terpisah perwakilan managemen SPBU Ketahun, Septa Irawan, mengakui bahwa kekosongan BBM juga sedang terjadi di SPBU Ketahun.
Kata Septa, stok BBM yang masih tersisa saat ini hanya jenis Dexx.
"Sementara ini BBM di suplai dari Padang dan belum sampai," demikian Septa.