NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Upaya penanganan terhadap kerusakan akses jembatan gantung yang disebabkan oleh bencana banjir terus diupayakan oleh Pemdes Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.
Teranyar, Kades Gembung Raya, Suparno, mengaku telah menseriusi penanganan jembatan gantung di desanya yang rusak akibat dihantam banjir dengan mengirim surat kepada Bupati Bengkulu Utara.
Melalui surat tersebut, Kades berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait baik, itu Dinas PU maupun BPBD Bengkulu Utara dapat merespon kerusakan akses jembatan gantung yang berfungsi sebagai penghubung antar dusun di desanya tersebut.
"Sudah kami kirimkan surat ke Bupati Bengkulu Utara melalui pemerintah kecamatan. Dalam surat, itu kami berharap dan mendesak kepada Pemkab Bengkulu Utara agar dapat merespon atau menindak lanjuti kerusakan akses jembatan gantung yang rusak akibat terjangan banjir di desa kami saat ini," ujar Kades, Rabu (20/11).
BACA JUGA:Keseriusan Pemerintah Merubah Terminal Putri Hijau Menjadi Alun-alun Kembali Dipertanyakan
BACA JUGA:14 Desa di Ketrina Dapat Tambahan Dana Alokasi Kinerja Sebesar Rp206 Juta di TA 2025, Ini Rinciannya
Kades menegaskan, kerusakan jembatan di desanya akibat hantaman banjir, ini sudah terjadi yang kedua kalinya.
Sementara akses jembatan gantung ini adalah urat nadi masyarakat di Desa Gembung Raya dalam menjalankan roda kehidupan.
"Kalau dibiarkan rusak apalagi sampai putus, otomatis kegiatan masyarakat akan terhambat total. Karena semua masyarakat yang pergi ke perkebunan dan bermukim di dalam melewati jembatan ini. Dan dulu saat hantaman banjir pertama kita sudah menggunakan DD untuk menangani. Kali ini kami berharap pemerintah daerah lewat dinas terkait bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kapasitas jembatan," desaknya.
Peningkatan jembatan dinilai Kades, sangat dibutuhkan. Karena selama konstruksi jembatan lama tidak dialihkan ke titik yang lebih tinggi dan aman, banjir akan terus menghantam jembatan tersebut.
"Percuma kalau sekedar diperbaiki tapi, tidak ditingkatkan kualitas jembatannya. Peningkatan yang kami maksud, kapasitas kekuatan jembatan ditambah dan titik jembatan digeser ke lokasi yang lebih tinggi atau aman, supaya saat banjir tiba jembatan dalam keadaan aman. Dan kami harapkan, di TA 2025 nanti ada anggaran khusus yang bisa dialokasikan oleh pemerintah daerah," demikian Kades.