Kulit ikan bersifat elastis, sehingga nyaman digunakan sebagai pembalut luka.
- Biokompatibilitas
Tidak memicu reaksi alergi karena struktur kulit ikan mirip dengan kulit manusia.
BACA JUGA:3 Ide Kado Ulang Tahun untuk Pacar yang Limited Edition dan Berkesan
BACA JUGA:Rutin Minum Jus Detok Anti Kanker Ini, Agar Tubuh Selalu Terlindungi
Sebelum digunakan sebagai obat luka bakar, kulit ikan harus melalui proses sterilisasi yang ketat untuk menghilangkan bakteri, bau amis, dan zat berbahaya.
Kulit ikan direndam dalam larutan khusus, seperti larutan klorin atau alkohol, lalu dikeringkan dan proses ini biasanya dilakukan di laboratorium medis.
Untuk proses pengobatannya sendiri, luka bakar terlebih dahulu dibersihkan secara menyeluruh dengan larutan antiseptik.
Kulit ikan yang sudah steril ditempelkan langsung pada area luka bakar, balut dengan perban steril untuk menjaga posisinya.
BACA JUGA:Walau Tengah Diet, Kamu Bisa Tetap Makan Siomay Enak Namun Rendah Kalori
BACA JUGA:Ini Penjelasan Medis Terkait Ketindihan dan Cara Mengatasinya yang Paling Simpel
Kulit ikan diganti setiap beberapa hari sesuai instruksi dokter, biasanya, kulit ikan akan membantu regenerasi jaringan baru hingga luka tertutup sepenuhnya.
Namun tidak disarankan untuk menggunakan kulit ikan secara langsung tanpa melewati proses fermentasi, karena ditakutkan akan menimbulkan reaksi alergi.
Selain itu kulit ikan bisa mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan dibandingkan perban konvensional.
Serta bisa menghemat biaya, karena kulit ikan ini sendiri cukup mudah ditemukan dimana saja dan tentunya bisa lebih bernilai ekonomis.