Sementara produk dengan konsentrasi rendah dapat ditemukan di banyak produk skincare tanpa resep, formulasi dengan konsentrasi tinggi sebaiknya digunakan dengan resep dokter.
Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau kulit kering.
Dokter akan membantu menentukan apakah kulit kamu cocok dengan asam salisilat dan seberapa sering sebaiknya digunakan.
BACA JUGA:5 Manfaat Hypochlorous Acid dalam Skincare Sebagai Solusi Modern untuk Kulit Sehat
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah Pilih! Ini 5 Kandungan Skincare yang Bisa Bantu Perbaiki Skin Barrier Kamu
3. Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan pemutih kulit yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi dan flek hitam.
Meskipun efektif, penggunaan hydroquinone dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping, seperti dermatitis kontak atau perubahan warna kulit yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, produk ini harus digunakan di bawah pengawasan dokter yang dapat memantau reaksi kulit dan memberikan panduan penggunaan yang tepat.
BACA JUGA:Toner Bisa Ngelembapin Kulit Gak Si? Begini Penjelasannya!
4. Kortikosteroid
Kortikosteroid topikal sering diresepkan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti dermatitis atau eksim.
Meskipun dapat memberikan bantuan cepat, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping serius, termasuk penipisan kulit.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kortikosteroid hanya berdasarkan resep dokter, yang akan menentukan durasi dan frekuensi penggunaannya.
BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Ibu Hamil dan Menyusui Harus Lebih Hati-hati dalam Memilih Skincare!