Akibat Jalan Molek Tertutup Longsor, Harga Kebutuhan di Lebong Tandai Melonjak Tajam

Senin 14-10-2024,17:45 WIB
Reporter : Abdul Gafur
Editor : Septi Maimuna

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID - Dampak terjadinya longsor di Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih, membuat transportasi ke desa ini menjadi terganggu.

Bahkan harus menempuh jalan memutar atau berjalan kaki untuk menuju desa yang dikenal kawasan Batavia Kecil bekas pertambangan emas peninggalan PT Lusang Mining. 

Hal ini berimbas dengan melonjaknya harga kebutuhan masyarakat yang biasanya didatangkan dari luar desa Lebong Tandai.

Seperti gas melon saja, biasanya dipatok harga Rp45 hingga Rp50 ribu pertabung, kini mencapai Rp80 ribu pertabung.

BACA JUGA:Gunakan Motor Trail, ASA Tinjau Daerah Terisolir Bengkulu Utara di Desa Lebong Tandai

BACA JUGA:Polres Bengkulu Utara Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Nala 2024

Harga beras 10kg yang biasanya Rp180ribu, semenjak akses jalan utama masyarakat melalui jalur molek tertutup longsor, kini mencapai Rp200 ribu.

"Semua harga ikut naik bang, semenjak jalan menuju Lebong Tandai tertutup longsor,"ungkap Adot, pemuda Lebong Tandai.

Akibatnya, masyarakat harus menggunakan ojek jika harus membawa bahan pokok dari luar menuju Lebong Tandai.

BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tolak dan Laporkan Dugaan Politik Uang

BACA JUGA:Bikin Resah, Kades Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku Balap Liar

Sementara, lanjutnya biaya jasa ojek sendiri sudah cukup mahal, dari Napal Putih menuju Lebong Tandai harus mengeluarkan biaya ojek sebesar Rp250ribu sekali jalan.

"Itulah yang kami rasakan bang, sementara hasil dari menambang emas tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari di sini, karena semuanya serba naik semenjak jalan longsor,"ungkapnya.

Dirinya berharap, setelah dikunjungi oleh Wakil Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata yang saat ini cuti kampanye karena mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkulu Utara, ia berharap setelah terpilih kedepan akses jalan Desa Lebong Tandai bisa diperbaiki dan menjadi lebih baik.

"Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dan Provinsi Bengkulu memperhatikan Desa Lebong Tandai. Sehingga desa kami tidak terisolir lagi dan tidak hanya mengandalkan molek saja, namun bisa juga lewat jalan darat,"harapnya.

Kategori :