Desa Diminta Percepat Setoran Pajak PBB, Sutikno: Telat Dikenakan Denda 2 Persen

Minggu 13-10-2024,13:20 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Camat Marga Sakti Sebelat (MSS), Abdul Hadi, S.IP, melalui Kasi Pemerintahan, Sutikno, S.IP, mendesak seluruh desa di wilayah kerjanya agar mempercepat penyetoran pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun 2024.

Diungkapkan Sutikno, hingga saat ini baru dua desa yang termonitor memiliki progres penyetoran PBB di wilayah kerjanya, yakni Desa Suka Baru dan Desa Suka Makmur.

"Meskipun untuk Suka Baru baru 20 persen dan Suka Makmur baru 14 persen yang disetor, tapi mereka sudah ada progres. Nah, kita minta kepada delapan desa lainnya yang belum setor sama sekali agar segera setor, sehingga ada progres terkait kewajiban PBB ini," ungkap Sutikno, Minggu (13/10).

BACA JUGA:Virus Jembrana Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk dan Lalat, Puskeswan: Vaksinasi sedang Kita Usulkan ke Pemprov

BACA JUGA:Albert Tak Bisa Masuk, Babinsa dan Warga Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsor di Rel Molek di Lebong

Ditegaskan Sutikno, maksimal di bulan Desember 2024 nanti seluruh desa harus sudah menyetorkan PBB-nya kepada Bappenda Bengkulu Utara melalui bank daerah.

Apabila dari tenggat waktu yang ditentukan itu belum ada progres yang optimal, maka suka tidak suka masyarakat yang belum menyetorkan PBB-nya akan dikenakan sanksi berupa denda.

"Jika terlambat ada denda sebesar 2 persen. Dan ini jika terus dibiarkan akan terus numpuk menjadi hutang di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya.

BACA JUGA:Ternyata Telur Punya Kandungan yang Bisa Jadi Pencerah Wajah Loh!

BACA JUGA:Bye Bye Suntik Putih! Ini Minuman yang Bisa Bikin Kulit Putih Bak Wanita Jepang

Lebih jauh, Sutikno berharap, pada tahun 2024 ini capaian PBB dari 10 desa di wilayah kerjanya bisa mencapai angka 80 persen.

Karena selain menjadi kewajiban, setoran pajak juga menjadi salah satu sumber pendapatan daerah yang turut berdampak kepada kebijakan daerah dalam melaksanakan program pembangunan.

"Kalau 100 persen berat, minimal tahun ini kita bisa mencapai 80 persen sudah sangat bagus. Dan supaya kerja-kerja desa menjadi ringan, tolong uang pajak yang sudah ada di setiap desa berapapun itu segera disetorkan. Minimal kepada desa-desa yang jumlah kewajiban pajaknya kecil," demikian Sutikno.

Kategori :