RADARUTARA.ID- Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, Bengkulu tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan warisan budaya yang unik.
Salah satu bentuk kekayaan budaya tersebut dapat dilihat melalui berbagai upacara adat yang masih dilestarikan hingga kini.
Upacara-upacara ini tidak hanya menjadi simbol identitas masyarakat Bengkulu, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga tradisi.
Upacara adat di Bengkulu juga menjadi bentuk persembahan terhadap keyakinan dan kebiasaan yang ada di masyarakat Bengkulu.
BACA JUGA:Selain Pantainya, Rumah Adat Mukomuko Jadi Ikon Kabupaten yang Wajib Dikunjungi
BACA JUGA:Mengenal Rumah Adat Suku Enggano yang Kaya akan Sejarah
Berikut ini beberapa upacara adat Bengkulu yang masih terus dipertahankan dan terus dilestarikan sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya.
1. Upacara Adat Semgoa pai
Upacara adat semgoa pai adalah salah satu upacara adat masyarakat Rejang Kepahiang yang bertujuan untuk menghormati tanaman padi sebagai makanan pokok masyarakat sekitar.
Upacara adat semgoa pai biasanya dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut yang dimulai dari persiapan sajen, dimana pada pagi harinya perempuan tua si pemilik ladang akan berada di tepian ladang dan menyiapkan upacara.
Setelah itu prosesi akan dimula dengan pemilinan padi yang kemudian disanggul, dan diikat dengan 3 benang baru akhirnya digantung.
BACA JUGA:Mengetahui Filosofi Bubungan Lima, Rumah Adat Asli Bengkulu
BACA JUGA:Deretan Pulau Terbesar di Indonesia, Nomor 5 Padat Penduduk!
2. Upacara Adat Tabot
Upacara Tabot merupakan salah satu tradisi budaya yang sangat khas dari Provinsi Bengkulu.