RADARUTARA.ID- Dalam dunia perawatan kulit, istilah post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) dan post-inflammatory erythema (PIE) sering kali membingungkan banyak orang.
Keduanya adalah kondisi yang dapat muncul setelah peradangan kulit, tetapi memiliki karakteristik dan penanganan yang berbeda.
Mari kita eksplorasi perbedaan utama antara keduanya.
Post-inflammatory hyperpigmentation adalah bercak gelap yang muncul di area kulit yang sebelumnya mengalami peradangan, seperti jerawat, eksim, atau cedera.
BACA JUGA:7 Bahan Alami Ini Ternyata Bisa Bantu Atasi Kulit Belang
BACA JUGA:Ternyata Dampaknya Sangat Fatal, Serangan Belalang ke Sawah Petani
Kondisi ini terjadi karena produksi melanin yang berlebihan sebagai respons terhadap trauma pada kulit.
PIH dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada jenis kulit dan cara perawatannya.
Ciri-ciri PIH:
• Bercak berwarna cokelat atau hitam.
• Muncul di area kulit yang sebelumnya meradang.
• Lebih umum pada orang dengan kulit berpigmen lebih gelap.
BACA JUGA:Jangan Panik, Lakukan Ini Jika Kamu Mendapat Serangan Mimpi Buruk di Malam Hari
BACA JUGA:Sudah Terlihat Sedari Dini, Tanda-tanda Anak Akan Tumbuh Cerdas dan Pintar
Sementara itu, post-inflammatory erythema adalah kemerahan yang muncul di area kulit yang mengalami peradangan.