Namun, dalam dosis tinggi atau penggunaan yang berlebihan, bahan ini dapat memiliki risiko diserap melalui kulit dan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin jika digunakan dalam dosis tinggi.
Penggunaan berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengurangi kelembapan kulit.
Pilihlah produk dengan asam salisilat dalam konsentrasi rendah atau produk yang mengandung bahan lain seperti asam glikolat atau asam laktat yang lebih lembut.
BACA JUGA:Ini Urutan Memakai Masker Wajah yang Benar, Rahasia Kulit Mulus dan Kinclong
BACA JUGA:6 Waktu Terbaik untuk Memakai Masker Wajah, Nomor 1 Paling Sering Dilakukan
3. Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan yang efektif untuk mengatasi jerawat, tetapi sebaiknya dihindari selama kehamilan dan menyusui.
Belum ada cukup penelitian tentang dampaknya pada bayi melalui ASI atau paparan langsung.
Benzoyl peroxide dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.
Kamu bisa gunakan produk dengan bahan antibakteri yang lebih lembut atau pilih produk yang diformulasikan khusus untuk ibu hamil lainnya.
BACA JUGA:Tak Melulu Tentang Kecantikan, Ternyata Ini Manfaat Jika Rajin Merawat Wajah
BACA JUGA:Urutan Skincare untuk Para Pria yang Simpel dan Bikin Wajah Glowing
4. Hydroquinone
Hydroquinone adalah bahan pemutih kulit yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi dan noda hitam.
Namun, selama kehamilan dan menyusui, bahan ini harus dihindari karena dapat memberikan potensi penyerapan dan dampaknya pada janin atau bayi melalui ASI.
Meskipun studi mengenai dampak hydroquinone pada ibu hamil dan menyusui masih terbatas, namun kamu dapat pertimbangkan bahan alami seperti vitamin C atau niacinamide untuk mencerahkan kulit dengan risiko yang lebih rendah.