Pilihlah produk yang tidak mengandung silikon atau gunakan produk berbasis air yang lebih ringan.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Makan Pepaya, Karena Bisa Bantu Langsing dan Cantik dari Dalam
BACA JUGA:Trend Kecantikan BB Glow Treatment, Bahaya Gak Sih?
3. Alkohol Denat (Denatured Alcohol)
Alkohol denat sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan efek pengeringan dan mengurangi minyak berlebih.
Namun, alkohol denat dapat mengiritasi kulit dan memicu produksi minyak berlebih sebagai reaksi kompensasi. Kulit yang iritasi lebih rentan terhadap komedo.
Pilihlah produk dengan alkohol dalam konsentrasi rendah atau yang tidak mengandung alkohol sama sekali.
BACA JUGA:Cantik Tanpa Menguras Kantong, Ini 5 Rekomendasi Scrub Lokal di Bawah Rp50 ribuaan!
BACA JUGA:Kulit Berseri dengan Pepaya, Ini 5 Manfaat Utama untuk Kecantikan Kulit
4. Parafin (Paraffin)
Parafin adalah bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk memberikan tekstur dan membuat produk terasa lebih lembut.
Namun, seperti minyak mineral, parafin dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan komedo. Carilah produk yang bebas dari parafin dan pilih alternatif yang lebih ringan seperti formulasi berbasis air atau gel.
5. SLS (Sodium Lauryl Sulfate)
Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah surfaktan yang sering digunakan dalam pembersih dan sabun wajah untuk menghasilkan busa.
Meskipun efektif dalam mengangkat kotoran, SLS dapat menyebabkan iritasi dan mengganggu keseimbangan minyak kulit, yang dapat memperburuk komedo. Pilihlah pembersih wajah yang bebas dari SLS dan lebih lembut untuk kulit.
BACA JUGA:Manfaat DNA Salmon bagi Kecantikan, Inovasi untuk Kulit Sehat dan Glowing