NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Sosialisasi interaksi antara satwa dengan manusia kembali dilakukan dan diperluas oleh jajaran KPHK Sebelat kepada Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara sejak beberapa hari, lalu.
Sosialisasi, ini sengaja diperluas oleh jajaran KPHK Sebelat untuk mengantisipasi timbulnya interaksi negatif antara satwa dan manusia di wilayah Lebong Tandai.
Mengingat, wilayah Desa Lebong Tandai juga berdekatan dengan kawasan hutan Kerinci.
"Wilayah Lebong Tandai, ini satu Landscape saja dengan wilayah di Gembung Raya dan sekitarnya. Sehingga interaksi antara satwa dan manusia di Lebong Tandai sangat memungkinkan. Untuk itu sosialisasi ini sangat penting kita lakukan di Desa Lebong Tandai," ujar Kepala KPHK Sebelat, Asep, Jumat (13/9).
BACA JUGA:Peningkatan Jaringan Listrik di MSS Akan Jadi Prioritas PLN Bengkulu Tahun 2025
Diharapkan Asep, setelah adanya sosialisasi ini. Masyarakat di Desa Lebong Tandai bisa teredukasi dalam menyikapi keberadaan satwa-satwa liar yang dilindungi.
"Ketika masyarakat sudah paham atau mengerti, maka kita harapkan kedepan tidak ada interaksi negatif yang terjadi antara satwa dan manusia seperti peristiwa yang selama ini terjadi di wilayah Gembung Raya dan sekitarnya," pungkasnya.
Lebih jauh, Asep, menambahkan, bahwa interaksi negatif antara satwa dengan manusia di wilayah Gembung Raya dan sekitarnya sampai hari ini masih dalam pantauan pihaknya.
"Meskipun perangkap yang kita pasang belum ada hasil, tapi kita masih tetap pantau situasi disana. Selanjutnya kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan untuk melakukan evaluasi terhadap perangkap Harimau yang sebelumnya sudah kita pasang disana," demikian Asep.