Doa Sayyidul Istighfar Lengkap dengan Keutamaannya

Kamis 12-09-2024,18:17 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Doa sayyidul istighfar adalah lafal istighfar yang paling istimewa dan dikenal sebagai "induk dari seluruh istighfar". 

Doa ini mengandung makna yang sangat dalam mengenai pengakuan dosa serta permohonan ampun kepada Allah SWT.

Bagi umat muslim, istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT menjadi amalan yang paling dianjurkan. Memohon ampunan kepada Allah SWT menjadi hal yang penting lantatan manusia tak luput dari dosa dan kesalaham.

Berikut ini bacaan doa sayyidul istighfar yang bisa diamalkan lengkap dengan latin dan artinya.

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada Tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakan. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau."

Doa sayyidul istighfar mempumyai keutamaan yang sangat besar bagi siapa saja yang membacanya. 

Berikut beberapa faedah atau keutamaan doa sayyidul istighfar:

1. Diberi ganjaran surga

Dilansir dari cnnindonesia.com, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa barang siapa yang membaca doa sayyidul istighfar di pagi hari, kemudian sore harinya ia meninggal dunia, maka surga akan menerimanya.

Maka dari itu, sayyidul istighfar bisa diamalkan setiap pagi dan sore, terutama seusai menunaikan sholat Subuh dan Ashar.

2. Diampuni dosanya

Doa sayyidul istighfar disebut sebagai doa meminta ampunan yang terbaik. 

Hal ini tercantum dalam hadis riwayat Abu Dawud dan Imam Tirmidzi:

Artinya: Diriwayatkan dari Bilal bin Yasar bin Zaid radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Ayahku memberitahuku, yang mana ia mendengarnya dari kakekku, bahwa dia mendengar bahwa Nabi Muhammad bersabda: "Siapa saja yang mengucapkan: 'Astaghfirullah alladziim laa ilaaha illaa huwa al-hayya al-qayyuum wa atuubu ilaih' (Aku mohon ampun kepada Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Ada, dan aku bertaubat kepada-Nya), niscaya dia akan diampuni, walaupun dia lari dari mukanya." [HR Abu Dawud dan Imam At-Tirmidzi]

Kategori :