Sedangkan Botox (Botulinum Toxin Type A) adalah produk yang digunakan untuk merelaksasi otot-otot kecil di wajah yang dapat menyebabkan kerutan dan garis-garis halus.
Botox bekerja dengan menghambat sinyal saraf yang menyebabkan otot-otot tersebut berkontraksi, sehingga mengurangi penampilan kerutan.
Botox biasanya digunakan untuk mengurangi garis horizontal di dahi, mengatasi garis-garis halus di sekitar mata, dan mengurangi kerutan vertikal antara alis (frown lines).
Botox biasanya memberikan hasil yang terlihat dalam beberapa hari dan bertahan antara 3 hingga 6 bulan, setelah itu perawatan ulang diperlukan untuk mempertahankan hasilnya.
BACA JUGA:Rekomendasi Parfum Buat Kamu yang Berjiwa Energik dan Ceria
BACA JUGA:Ini Perbedaan Body Mist dan Parfume yang Perlu Kamu Ketahui!
4 Perbedaan Utama antara Botox dan Filler
1. Mekanisme Kerja:
Botox bekerja dengan cara menghambat aktivitas otot untuk mengurangi kerutan dinamis (kerutan yang muncul akibat ekspresi wajah).
Sedangkan filler bekerja dengan cara mengisi ruang di bawah kulit untuk menambah volume dan mengatasi kerutan statis (kerutan yang ada bahkan ketika wajah tidak bergerak).
2. Area Perawatan:
Botox umunya digunakan di dahi, area sekitar mata, dan antara alis.
Sedangkan filler biasanya digunakan untuk menambah volume di pipi, bibir, dan area lain yang membutuhkan perbaikan volume.
BACA JUGA:Benarkan Minuman Kolagen Bisa Memutihkan Kulit?
BACA JUGA:Ini 10 Bahan Alami yang Mengandung Kolagen, Bisa Bikin Kulit Kenyal dan Awet Muda!
3. Hasil dan Durasi: