Hal ini bisa menyebabkan penurunan volume di area yang telah diisi dan memerlukan penyuntikan ulang untuk mempertahankan hasil.
Pertimbangkan jadwal penyuntikan ulang yang disarankan oleh dokter Anda untuk menjaga hasil yang optimal.
BACA JUGA:Menghadapi Musim Panas dengan Tren Kecantikan Terbaru yang Bisa Buat Wajahmu Tetap Glowing
BACA JUGA:Rekomendasi Serum Hanya Rp50 Ribuan, Namun Dijamin Bisa Bikin Wajah Glowing!
2. Perubahan pada Jaringan Kulit
Penggunaan filler secara berulang dapat menyebabkan perubahan pada jaringan kulit di area suntikan, seperti pembentukan jaringan parut atau perubahan elastisitas kulit.
Jika kamu ingin memutuskan tetap melakukan tindakan filler maka pilih filler yang sesuai dan berkualitas tinggi serta gunakan produk yang telah terbukti aman.
Diskusikan dengan dokter tentang kemungkinan perubahan pada kulit dan cara mengelolanya.
BACA JUGA:10 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Luka di Wajah, Auto Pede Meningkat
BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Wajah Terlihat Kusam Meskipun Sudah Memakai Skincare
3. Pembentukan Nodul atau Benjolan
Filler bisa menyebabkan pembentukan nodul atau benjolan di bawah kulit jika tidak terdistribusi merata atau jika terjadi reaksi terhadap filler.
Maka pilihlah praktisi berpengalaman yang memiliki teknik injeksi yang baik.
Jika nodul terbentuk, dokter dapat menawarkan solusi seperti pemijatan atau penggunaan enzim hialuronidase untuk mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:Glowing Tanpa Keluar Biaya Mahal! Cukup Gunakan Tomat untuk Perawatan Wajah
BACA JUGA:Ingin Memiliki Wajah Glowing? Ini Doa yang Sering Dibaca Nabi Yusuf