Meskipun keduanya memiliki fungsi serupa, mereka bekerja pada lapisan kulit yang berbeda.
AHA (Alpha Hydroxy Acid)
AHA, seperti asam glikolat dan asam laktat, bekerja di permukaan kulit dengan melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit mati, sehingga memudahkan pengelupasan.
BACA JUGA:Rekomendasi Serum Hanya Rp50 Ribuan, Namun Dijamin Bisa Bikin Wajah Glowing!
BACA JUGA:10 Cara Ampuh Hilangkan Bekas Luka di Wajah, Auto Pede Meningkat
Dengan menghilangkan sel-sel kulit mati, AHA dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan bersinar.
AHA dapat menarik kelembapan ke dalam kulit, yang bermanfaat untuk kulit kering dengan meningkatkan kadar hidrasi.
AHA juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, sehingga pemakaian tabir surya tetap penting.
BACA JUGA:Glowing Tanpa Keluar Biaya Mahal! Cukup Gunakan Tomat untuk Perawatan Wajah
BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Wajah Terlihat Kusam Meskipun Sudah Memakai Skincare
3. BHA (Beta Hydroxy Acid)
BHA, yang paling umum adalah asam salisilat, memiliki kemampuan untuk menembus ke dalam pori-pori dan membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan komedo.
BHA memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan pada kulit yang berjerawat.
Dengan kemampuannya untuk menembus pori-pori, BHA dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang menyumbat pori dan mengurangi kemungkinan terjadinya breakout.
BHA biasanya lebih lembut daripada AHA dan dapat digunakan pada kulit yang lebih sensitif atau rentan terhadap jerawat.
BACA JUGA:Ini 5 Pilihan Acne Patch Terbaik Bikin Wajah Mulus Lebih Cepat