PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Sejumlah pot bunga terpaksa ditanam oleh warga di Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau di tengah-tengah jalan lintas barat (Jalinbar) Putri Hijau pada Senin (5/8 hari, ini.
Aksi ini terpaksa dilakukan oleh warga, karena Jalinbar yang berada tepat di persimpangan halaman Puskesmas Perawatan Sebelat, itu dalam kondisi amblas bergelombang dan mengancam keselamatan para pengendara umum.
"Terpaksa kami taruh pot bunga di tengah jalan sebagai rambu (tanda bahaya) karena posisi jalan dalam keadaan bergelombang dan amblas," ujar salah seorang tokoh masyarakat Desa Kota Bani, Suyandi.
BACA JUGA:Dihadiri Wabup, DPRD Bengkulu Utara Sahkan Raperda APBD-P 2024 dan Raperda Penanaman Modal
BACA JUGA:Warga Akan Lakukan Aksi Susulan Terhadap PT Air Muring dan Pemerintah Kecamatan, Ini Alasannya
Dikatakan Suyandi, hampir setiap hari jalan bergelombang itu memakan korban. Karena kata Suyandi, sepintas jalan tersebut khususnya bahi pengendara umum yang berasal dari luar Kecamatan Putri Hijau mengira kondisi jalan dalam keadaan baik-baik saja.
"Dari jauh kelihatan rata dan tidak rusak. Tapi, setelah sampai dekat jalan itu ternyata bergelombang. Sehingga pengendara umum yang tidak tahu apa lagi, dengan kecepatan tinggi bisa terpental. Hari ini saja sudah ada yang jatuh lagi," ungkapnya.
Suyandi berharap, pemerintah terkait di provinsi segera mengerahkan jajarannya untuk menangani kerusakan di Jalinbar Kota Bani tersebut. Dikhawatirkan Suyandi, apabila tidak segera dilakukan perbaikan. Jalan tersebut akan semakin banyak memakan korban.
"Kami minta kepada pihak terkait segera memperbaikinya. Kalau dibiarkan terus seperti itu takutnya akan ada korban jiwa," desaknya.