RADARUTARA.ID- Siapa yang tidak mengenal ikan pais? Makanan favorit keluarga yang populer dengan cita rasa rempahnya dan menggugah selera.
Asal-usul dinamakan "pais" sendiri datang dari tanah pasundan. Dari Bahasa Sunda sendiri, "pais" atau "pepes" adalah suatu cara khas orang sunda dalam mengolah bahan makanan dengan bantuan daun pisang untuk membungkus dan ditambahkan bumbunya sebagai pelengkap.
Berdasarkan sejarahnya, teknis "pais" ini pertama kali dipakai untuk mengolah ikan. Eksistensi olahan pepes di Indonesia, konon sudah populer sejak zaman dahulu di kalangan masyarakat perkebunan sampai eksis pada tahun 1970-an.
BACA JUGA:Pengen Didoakan Malaikat? Segera Kerjakan 7 Amalan Ini
Di tahun 2000-an, pepes pernah menjadi hidangan favorit di Amerika. Dari mulai kalangan masyarakat sampai presiden Obama, juga jatuh cinta pada kelezatan pepes ikan.
Melalui prosesnya, cara membungkus pepes yairu dengan memakai beberapa lembar daun. Lalu daun yang sudah dikumpulkan, ditumpuk searah urat daun yang berlawanan.
Berikutnya bisa digulung atau dilipat dan sematkan lidi di kedua ujungnya. Agar isi pepes tidak berhamburan keluar ketika dipanggang, jumlah daun untuk membungkus pepes wajib lebih dari dua lembar.
Umumnya, ikan pais dibaluri berbagai bumbu, baik dengan bumbu dasar kuning maupun bumbu merah. Bumbu kuning berasal dari kunyit, kencur, jahe, lengkuas, dan lainnya, sementara bumbu merah berasal dari cabai, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan lainnya.*