RADARUTARA.ID- Salah satu komponen penting dalam sistem pelumasan kendaraan adalah oli gardan. Oli gardan sendiri memiliki fungsi untuk melindungi diferensial dari keausan, serta kerusakan pada motor matik.
Oleh sebab itu mengganti oli gardan secara rutin wajib untuk dilakukan, karena merupakan bagian dari perawatan kendaraan yang tidak boleh diabaikan.
Galang salah seorang mekanik handal di kota Bengkulu menyampaikan pentingnya untuk selalu mengganti oli gardan. Dijelaskannya pula, penggantian oli gardan biasanya dilakukan setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, tergantung pada jenis kendaraan dan kondisi penggunaannya.
"Dalam proses pergantiannya adalah dengan melakukan pengurasan oli lama, pembersihan area gardan, dan pengisian dengan oli baru yang sesuai spesifikasi pabrik," katanya
BACA JUGA:Mengatasi Berbagai Penyakit, Ini 7 Manfaat Jintan Hitam atau Habbatussauda untuk Kesehatan
Diungkapkannya pula, ada resiko jika oli gardan tidak diganti secara rutin, resiko utamanya adalah kerusakan pada gigi transmisi dan diferensial.
"Hal ini wajib dilakukan secara rutin sebab jika Oli yang sudah lama digunakan akan kehilangan viskositas dan kemampuan melumasinya, sehingga tidak bisa lagi melindungi komponen-komponen gardan dengan efektif," ujarnya.
Diungkapkannya, gesekan berlebihan, panas berlebih, dan akhirnya kerusakan permanen pada gigi-gigi gardan. Selain itu, oli yang kotor dapat membawa partikel-partikel abrasif yang mempercepat keausan.
Galang juga menambahkan bahwa kerusakan pada gardan bisa berdampak pada kenyamanan berkendara dan biaya perbaikan yang sangat tinggi
"Jika gardan rusak, gejala yang muncul bisa berupa suara berisik atau getaran saat kendaraan berjalan. Perbaikan atau penggantian gardan yang rusak memerlukan biaya yang cukup besar, jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penggantian oli secara rutin," jelasnya.*