RADARUTARA.ID - Jamaah haji Indonesia secara bergelombang bergerak dari Makkah ke Arafah dan menempati tenda di maktab-maktab yang disediakan Masyariq –vendor yang melayani haji Indonesia, sejak Jumat (15/6/2024), kemarin.
Seperti yang terlihat di maktab 68. Pada pukul 09.30, tiga bus yang membawa jamaah dari Karawang dan Depok telah tiba. Saat tiba, pintu bus masih tersegel. Petugas Masyariq kemudian membuka segel stiker itu dan mempersilakan jamaah turun.
Jamaah disambut langsung oleh Kepala Sektor 9 Ad hoc Abrar Munanda.
"Jamaah langsung diarahkan petugas untuk masuk ke tenda biar tidak kepanasan," ujar Abrar.
Beberapa tenda sempat overload karena yang masuk melebihi kapasitas. Menurut Rajikin Fajri, hal itu terjadi karena ada jamaah satu grup yang ingin tinggal dalam satu tenda. Tidak mau terpisah dengan grupnya.
"Sekarang yang penting masuk tenda dulu. nanti baru kita data disesuaikan dengan tendanya masing-masing," kata pria asal Bengkulu ini.
BACA JUGA:Siap-siap! Seleksi CPNS 2024 Akan Dibuka Bulan Juli
Beberapa tenda memang terlihat padat. Namun sebagian yang lain justru lapang. Petugas sektor akan mengatur lagi agar jamaah menempati tendanya masing-masing.
Para jamaah pun terlihat gembira setelah tiba di Arafah.
"Senang sekali bisa sampai di sini. Seperti mimpi," ujar Ani Nurani, jamaah lansia asal Depok, Jawa Barat.
Ani yang tergabung dalam KBIHU Al Furqon merasakan fasilitas yang didapat jamaah haji sangat baik. Pelayanannya juga dia nilai baik.
"Petugasnya oke. Ramah-ramah. Tidak pernah saya jalan tidak dituntun," ujarnya.
Terkait tenda yang terasa sempit, Ani tidak mempersoalkan.
"Biar sempit hati kami lapang. Tetap senang. Tamu Allah kan harus senang ya," kata Ani.
Hal senada disampaikan oleh Linda Roza, juga asal Depok. Menurut Linda, pelayanan yang ada selama ini sangat baik. Mulai dari Makkah hingga Arafah. Tenda yang ditempati Linda sebenarnya kapasitas 130 orang. Tapi diisi 14 orang. Mestinya yang 14 orang berada di tenda lain.