RADARUTARA.ID- Bacaan Doa untuk orang yang menyakiti hati kita tidak boleh diucapkan dengan tujuan yang buruk. Umumnya saat hati merasa tersakiti, seseorang akan mengucapkan sumpah serapah sampai mendoakan keburukan bagi orang yang menyakitinya.
Padahal sebenarnya dalam Islam hal ini dilarang. Seburuk apapun perilaku orang lain kepada kita, sebaiknya kita tetap mendoakan yang terbaik agar dibukakan pintu hidayah dan kesadaran untuknya.
Hal ini juga sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau kerap memperoleh hinaan, cacian, sampai perilaku buruk dari orang-orang yang menolak ajarannya. Tetapi demikian, beliau SAW tetap saja memperlakukan mereka dengan baik.
Contohnya saat ada orang buta yang mengolok-olok Nabi Muhammad SAW. Justru Rasulullah SAW menyuapi orang buta itu setiap hari sembari mendengarkan ceritanya yang isinya mengolok-olok diri Nabi Muhammada SAW.
Apakah Rasulullah SAW menjadi marah? Tidak! Beliau malah merawat orang buta itu serta mendoakan yang terbaik untuknya. Kisah ini dapat kita jadikan sebagai teladan agar hati dan pikiran kita tetap jernih walaupun merasa tersakiti oleh tingkah dan ucapan orang lain.
BACA JUGA:5 Manfaat Minum Sambil Duduk, Mampu Cegah Serangan Penyakit Ini
Kalau kamu merasa sedang tersakiti, alangkah baiknya memanjatkan doa untuk orang yang menyakiti hati kita dengan doa-doa yang baik seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
Doa untuk orang yang menyakiti hati kita bisa dilantunkan jika kamu sedang merasa tersakiti oleh perilaku, sikap ataupun ucapan orang lain. Ketika mengalami kondisi tersakiti, berikut ini bacaan doa untuk orang yang menyakiti hati kita:
1. Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthmainnatan tu'minu biliqaa-ika wa tardha biqadha-ika wa taqna’u bi ‘athaika.
Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”
Berikut bacaan doa untuk orang yang menyakiti hati kita yang berisi kepasrahan terhadap Allah.
2. Hasbiyallahu lidiini hasbiyallahu liddunya ya hasbi allahu liman ahammani hasbiyallahu liman bagaa alayya hasbi allahu liman kaadani bi suu i wa laa haula wa laa quwwata illa billah.
Artinya: "Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”
3. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlifli khaira minha.