RADARUTARA.ID - Pipa penyaluran BBM milik Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu mengalami kerusakan akibat tertabrak tongkang di perairan dangkal pada Minggu (2/6) malam. Hal ini menjadi penyebab utama terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bengkulu Utara.
Hanya saja, kondisi ini telah disikapi dengan cepat oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dengan menggelar rapat bersama stakeholder guna mengantisipasi potensi krisis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu.
Kepala Dinas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana menyampaikan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan Senin (3/6/2024) bersama Pertamina Bengkulu, PT. Pelindo II Bengkulu, ESDM Provinsi Bengkulu dan jajaran terkait lainnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta pihak terkait segera melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kelangkaan BBM di Bengkulu selama masa perbaikan pipa salur BBM yang rusak.
BACA JUGA:Warga Kota Arga Makmur Mulai Keluhkan Sulitnya BBM
Untuk saat ini, dikatakan Donni Swabuana, stok BBM sesuai kebutuhan harian di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Bengkulu untuk semua jenis BBM termasuk avtur untuk pesawat masih akan mencukupi hingga tanggal 15 Juni 2024.
"Stok BBM yang ada di kilang Pertamina Pulau Baai untuk kebutuhan harian kita masih mencukupi sampai tanggal 15 Juni, sembari dilakukan maintenance (pemelirahaan/perbaikan) terhadap pipa salur yang bocor," ungkap Donni Swabuana dilansir dari rri.co.id pada Selasa (4/6/2024).
Melalui rapat tersebut juga diputuskan langkah lanjutan, untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan BBM maka akan dipasok melalui jalur darat dari tiga Pertamina wilayah terdekat yakni dari Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Lampung juga dari Padang.
"Kalau nanti kurang atau untuk memenuhi pasokan lanjutan, akan dikirim melalui Linggau, Padang untuk pasoakan ke Mukomuko dan sekitarnya, serta dari Lampung. Itu kalau kurang stoknya akibat hambatan penyaluran di pipa yang rusak," tambah Donni Swabuana memastikan ketersediaan pasokan BBM pada masa mendatang.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan, BBM di Provinsi Bengkulu Akan Dipasok dari 3 Provinsi
Dengan langkah antisipasi yang dilakukan, Donni meminta agar masyarakat tidak khawatir apalagi melakukan pembelian BBM secara berlebihan karena pihaknya memastikan ketersediaannya tetap aman.
"Yang jelas sekarang stok BBM kita dari mulai yang subsidi, non subsidi termasuk avtur juga untuk bahan bakar pesawat itu ready sampai tanggal 15 Juni. Kalaupun belum selesai perbaikan pipa sampai tanggal itu, sudah disusun langkah penyaluran via darat dari tiga penjuru," tutupnya. *