Di Indonesia Jadi Hewan Ternak, di Negera Ini Ayam Justru Jadi Hama, Kok Bisa?

Kamis 30-05-2024,12:06 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Di Negara Indonesia ayam merupakan hewan ternak yang menghasilkan banyak keuntungan. Tapi sebaliknya, di sebuah desa pada negara Inggris, ayam justru menjadi masalah atau dianggap sebagai hama. 

Dikutip dari Daily Star, Senin 29 Mei 2024, ayam liar berjumlah lebih dari 100 ekor dianggap menjadi masalah bagi warga desa Snettisham, Norfolk, Inggris. Itu, disebabkan ayam membuat warga tidak bisa tidur dan merusak kebun. 

Warga mengatakan, jumlah ayam baru-baru, ini mengalami peningkatan signifikan. Diduga, pemilik ayam tidak bertanggung jawab dan membuang banyak ayam di wilayah tersebut. 

Selain, itu mereka juga mengeklaim bahwa pelancong yang berpergian juga membuang makanan untuk ayam tersebut hingga ikut menarik hewan lainnya seperti tikus. 

Akibatnya, ketegangan antara warga dan ayam di wilayah tersebut terjadi. Bahkan penduduk desa disana telah mengangkat masalah dengan dewan setempat hingga mengancam akan memindahkan ayam yang bersarang ke sebelah Common Lane. 

BACA JUGA:Jangan Miliki 10 Kebiasaan Ini Jika Ingin Kaya, Nomor 9 Masih Jadi Kebiasan Anak Muda

Sejumlah anggota dewan Paroki, Rod Mackenzie, mengaku ikut kesal atas keberadaan ayam-ayam liar tersebut.

"Mereka sangat menyebalkan. Jika mereka datang ke kebun Anda, mereka akan menggali semuanya. Bukan hanya makanan untuk ayam, tetapi juga setiap kotoran yang bisa mereka temukan dan itu mendatangkan tikus. Apa yang ditinggalkan seseorang minggu lalu? Satu liter udang merah muda. Tikus-tikus di sekitar sini cukup banyak dan mereka berkembang biak dengan sangat pesat," keluhnya.

Sementara warga lain, juga mengatakan bahwa mereka harus menggunakan penyumbat telinga supaya bisa tidur di malam hari. Itu, disebabkan ayam-ayam tersebut sering berkokok. 

"Mereka sudah tidak terkendali, tidak hanya satu atau dua ekor. Mereka mulai masuk ke kebun dan Anda juga mendapatkan tikus. Jika seseorang datang dan memindahkan mereka, saya akan membelikan mereka bir besar," timpal warga lainnya.

"Saya pikir mereka benar-benar hama. Tidak ada gunanya orang-orang datang dan memberi mereka makan. Saya tidak akan mau membeli salah satu dari rumah-rumah ini," protes seorang warga lokal lain yang frustrasi.

BACA JUGA:Sering Dikira Sama, Ini 5 Perbedaan Matcha dan Green Tea

Di sisi lain, ada pihak yang membela kawanan unggas itu. Ia mengatakan banyaknya ayam dapat menambah pesona pedesaan.

"Saya tidak memiliki masalah dengan ayam-ayam itu. Sebelum kami pindah ke sini, kami tidak tahu kalau ayam-ayam itu bangun jam 04.00, tapi itu memberikan karakter pada tempat ini," ujar Graeme McQuade (43), yang baru tinggal di sana selama 18 bulan.

Namun, anggota dewan juga telah mengkaji terkait kepemilikan tanah dan gerombolan ayam. Mereka juga telah setuju untuk meminta saran dari ahli dan badan amal yang menangani ayam.

Kategori :