RADARUTARA.ID- Negara tertinggal merupakan negara dengan kemiskinan yang kronis serta pertumbuhan ekonominya kurang baik. Istilah ‘negara tertinggal’ ini sebenarnya tidak resmi dipakai, tetapi yang masuk dalam daftar ini yakni negara yang tidak termasuk dalam klasifikasi negara berkembang maupun negara kurang berkembang.
Negara tertinggal disebut sebagai negara berpenghasilan rendah oleh Bank Dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan daftar negara yang tertinggal, terdiri dari 46 negara di dunia. Berikut ini daftar 5 negara di dunia paling tertinggal sekaligus paling miskin di dunia.
1. Burundi
Masalah utama dari negara ini yakni kelangkaan pangan yang dirasakan masyarakatnya.
Sekitar 90% dari 12 juta masyarakatnya bergantung pada pertanian subsisten dan rata-raya hidup dalam kemiskinan. Fasilitas air jenis dan listrik juga masih sangat sedikit tersedia di negara ini.
BACA JUGA:Ustaz Asal Riau Ini, Setiap Hari Berikan Kajian Kepada Jamaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi
2. Sudan
Sudan Selatan adalah negara baru yang berlokasi di kawasan Afrika Utara. Negara ini baru resmi berdiri pada tanggal 9 Juli 2011, enam tahun sesudah berakhirnya konflik saudara di Sudan. Sudan Selatan termasuk negara yang terbelakang.
Sebenarnya mungkin saja negara ini menjadi negara berkembang dengan kekayaan sumber daya yang dimilikinya. Tetapi, faktanya berbanding terbalik, kekayaan alam Sudan Selatan tidak mendorong kemajuan di negara ini, yang terjadi justru perpecahan sosial dan politik, korupsi dan kurang pertumbuhan ekonomi. Sudan Selatan adalah salah satu negara yang terbelakang.
3. Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah disebut sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Sebanyak 70% penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. Terjadinya perang Ukraina memperburuk situasi ekonomi pada negara ini.
Bahan pangan dan kebutuhan pokok menjadi naik.
BACA JUGA:Satgas TMMD Motori Aksi Bersih-bersih Lingkungan di Desa Bukit Tinggi
4. Kongo
Republik Demokratik Kongo sempat merasakan kekacauan ketidakstabilan politik dan kekerasan yang terjadi secara terus-menerus. Negara ini sempat membaik di tahun 2019. Namun Etienne Tshisekedi, presiden baru Kongo saat itu membuat kekacauan.