RADARUTARA.ID- Masih banyak peninggalan dari masyarakat masa lampau yang masih kokoh hingga sekarang ini. Namun di balik itu semua, masih banyak misteri yang belum terpecahkan, mulai dari cara mendirikan hingga tujuan eksistensinya.
Para peneliti telah melakukan riset yang mendalam, namun tetap hasilnya masih belum bisa disimpulkan secara pasti. Berikut ini beberapa penemuan arkeologi yang masih menjadi misteri di dunia:
1. Segitiga Bermuda
Segitiga Bermuda berlokasi di Samudera Atlantik yang membentuk pola segitiga kalau ditarik garis dari pantai tenggara Amerika Serikat (AS) di Miami, Bermuda, dan Puerto Rico.
Segitiga Bermuda adalah kuburan bagi kapal yang melintas. Paling tidak, sudah ada 176 kapal yang tenggelam antara tahun 1526 dan 1976. Puluhan pesawat juga dilaporkan hilang saat melintasi area ini. Banyak teori juga bermunculan mulai dari yang rasional sampai irasional.
BACA JUGA:Lampu LED Transparan Aliano, Inovasi Pencahayaan Terang, Hemat Energi, dan Penuh Gaya
2. Mata Sahara di Mauritania
Para astronot sudah mengamati Struktur Richat atau Mata Sahara di Ouadane sejak manusia pertama kali memasuki luar angkasa.
Dipantau dari luar angkasa, pusaran selebar 48,2 km ini mirip dengan mata banteng atau cangkang siput. Keanehan geologis ini awal mulanya dipercaya akibat jatuhnya meteorit, namun kini dianggap sebagai kubah kawah yang terkikis.
3. Stonehenge, Inggris
Formasi batu ini sudah lama menjadi salah satu situs paling populer dan misterius di dunia. Para ilmuwan bingung bagaimana proses pembangun dan pemindahan monolit yang berukuran raksasa pada 5.000 tahun lalu.
Pada tahun 2019, mahasiswa Universitas Newcastle mungkin sudah memecahkan teka-teki tersebut dengan menemukan teori bahwa manusia (bukan alien) telah menyeret batu ke situs Stonehenge memakai kereta luncur yang dilumasi dengan lemak babi.
BACA JUGA:Android 15 Sudah Masuk Tahap Beta, Ini Deretan HP yang Beruntung Mendapatkannya!
4. Api Abadi di Amerika
Fenomena indah cahaya oranye dan merah di balik air terjun ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Api bisa terus menyala karena adanya gas metana alami yang merembes dari celah-celah batu. Kadang-kadang api padam lantaran terkena percikan air, namun pengunjung bisa menghidupkannya kembali dengan menggunakan korek api.