RADARUTARA.ID- Apakah kamu pernah membayangkan ada sebuah desa atau perkampungan yang tidak punya jalan bahkan berdiri di atas tanah? Ternyata, ada sebuah desa yang hanya dikelilingi dengan perairan. Desa ini bernama Desa Muara Enggelam. Lokasinya ada di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim.
Desa Muara Enggelam merupakan salah satu destinasi menarik yang wajib masuk ke dalam daftar objek wisata untuk dikunjungi. Desa ini menyuguhkan panorama luar biasa dengan kehidupan sehari-hari yang terjalin dalam harmoni serta kondisi geografisnya yang cukup unik.
Desa Muara Enggelam ada di tengah Danau Melintang. Danau yang punya luas sekitar 11 ribu hektar dan menjadi sumber daya air tawar yang berlimpah ruah.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Mengkonsumsi Rendang Cumi Khas Mukomuko Bagi Kesehatan Tubuh
Ada sekitar 747 jumlah penduduk berasal dari 178 KK per tahun 2020 yang menggantungkan hidup merrka sebagai nelayan dan menggunakan perahu sebagai sarana transportasi utama untuk mobilitas masyarakat sekitar.
Walaupun tidak punya daratan, ada jembatan dan kendaraan khusus yang dipakai oleh warga untuk berkunjung ke rumah tetangga di Desa Muara Enggelam.
Desa Muara Enggelam pernah dinobatkan sebagai desa wisata air. Bahkan, desa ini berhasil mendapat penghargaan dalam lomba Festival Gapura Cinta Negeri tahun 2019 lalu.
Potensi hebat yang dipunya, membuat terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk mengembangkan desa ini menjadi tempat wisata yang lebih menarik.
BACA JUGA:Kuliner Khas Mukomuko, Begini Cara Memasak Rendang Cumi yang Empuk dan Nampol
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke desa ini, ada 2 rute perjalan yang dapat ditempuh. Bisa dari Kota Bangun atau Muara Muntai.
Kalau ingin melewati Kota Bangun, membutuhkan 2 jam waktu perjalanan menggunakan kendaraan roda empat dari Tenggarong ke Kota Bangun. Lalu, dilanjutkan dengan naik perahu selama 2 jam menuju Desa Muara Enggelam.
Kalau ingin melewati Muara Muntai, membutuhkan 3 jam waktu tempuh memakai mobil dari Tenggarong menuju Muara Muntai. Lalu, akan berhenti di Desa Kuyung atau Oloy untuk naik perahu ke Desa Muara Enggelam selama 1 jam perjalanan.
Setelah sampai, kamu akan melihat gerbang masuk berupa tiang gapura yang menjulang tinggi.
Bagimana? Apa kamu tertarik untuk mencoba pengalaman baru berada di tengah desa tanpa memiliki daratan?*