Ternyata Vape tak Lebih Aman Dibanding Rokok Biasa, Karena Menjadi Pemicu Gagal Jantung

Kamis 09-05-2024,08:18 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Kebudayaan rokok di dunia tampaknya tidak dapat lepas dari masyarakat terutama kaum laki laki. Bahkan seiring berkembangnya zaman rokok telah menjadi sebuah kebutuhan. Dewasa ini kita telah mengenal sebuah teknologi rokok elektrik yang di kenal dengan Vape.

Selain itu berkembang rumor di masyarakat bahwa rokok elektrik ini jauh lebih aman daripada rokok. Namun fakta studi baru-baru ini menyatakan bahwasanya rokok elektrik atau Vape ini lebih mungkin lebih berbahaya sebab mampu menyebabkan gagal jantung. 

Dalam studi tersebut dilakukan sebuah penyelidikan untuk meneliti bagaimana hubungan antara Vape  dengan penyakit gagal jantung, setidaknya terdapat 175.667 partisipan yang diuji dalam penelitian ini. Rata-rata partisipan berusia 52 tahun, dan sebanyak 3.242 peserta diantaranya mengalami gagal jantung setelah masa tindak lanjut selama 45 bulan.

BACA JUGA:Stok Pupuk Subsidi Ditemukan Numpuk di Kios, Kadis DTPHP Minta Petani untuk Segera Ambil

Dijelaskan oleh Dr Yakubu Bene-Alhasan yang merupakan seorang penulis utama studi tersebut menjelaskan bahwasanya rokok elektrik yang selama ini tidak aman yang dikirakan untuk teman sebab menurut beberapa penelitian yang dilakukan selama ini terdapat banyak sekali perbedaan yang cukup besar. Oleh sebab itulah alangkah baiknya anda mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum menggunakan Vape dengan kesehatan anda.

Dari hasil analisis ide tersebut ditemukan fakta bahwa penggunaan rokok elektrik 19% lebih beresiko terkena gagal jantung dibandingkan dengan seseorang yang tidak pernah menggunakannya. Hasil survei dan fakta tersebut didapatkan setelah penelitian yang panjang terkait dengan risiko dan faktor-faktor bagi jantung lagi. 

Berdasarkan dari fakta tersebut alangkah baiknya kita berlaku bijak dalam mengambil keputusan, usahakan sebisa mungkin untuk menjauh dari  penggunaan Vape. Berdasarkan fakta tersebut tentunya kita telah mengambil gambaran alasannya penggunaan secara berkala dan terus-menerus tentunya akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan yang beresiko bahkan pada kematian.*

Kategori :