RADARUTARA.ID- Kawasan Suprapto semakin lama semakin sepi. Beberapa toko terpantau sudah tutup atau sepi dari aktivitas. Padahal di tahun 90-2000am Kawasan Suprapto menjadi primadona. Sekarang ini seolah menjadi kawasan kota yang lama-kelamaan mulai ditinggalkan.
Beruntungnya, kawasan itu sekarang ini hidup kembali berkat ramainya pedagang angkringan. Mereka mulau berjualan sejak sore sampai tengah malam, sehingga menjadikan kawasan Suprapto semakin semarak.
Salah seorang pemilik ruko di kawasan Suprapto mengaku sangat bersyukur lantaran kawasan Suprapto yang nyaris mati akhirnya bisa kembali ramai seperti dulu. Pedagang angkringan malah menjadi penyelamat pusat kota Bengkulu ini.
BACA JUGA:Berikut Jadwal Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024
Kawasan yang dulunya gelap sekaranh ini masih tampak beraktivitas bahkan sampai pukul 11 malam lewat. Ditambah lagi banyak pemilik ruko yang bersedia menyediakan alat-alat di ruko sebagai tempat makan angkringan.
Hadirnya pedagang angkringan adalah solusi yang muncul secara tidak sengaja. Tetapi menjadi pemicu bangkitnya kembali aktivitas ekonomi di kawasan Suprapto.
Namun perlunya campur tangan pemerintah agar kawasan Suprapto bisa lebih di tata lagi seperti seperti halnya Malioboro di Jogjakarta. Hal ini tentu akan sangat disambut oleh para pedagang.
Tak hanya kawasan Suprapto, beberapa lokasi yang berpotensi menjadi sentra kuliner malam juga terlihat. Kawasan S Parman di malam hari malah ramai oleh pedagang sate, jus buah, dan lainnya.
Mereka biasanya berdagang di pinggir jalan dengan menggunakan mobil keliling. Kawasan trotoar yang nyaris tak dipakai ketika malam hari difungsikan sebagai tempat makan dan minum.
Tanpa adanya aktivitas pedagang di beberapa lokasi tersebut, maka kota Bengkulu menjadi sepi. Ditambah lagi sekarang ini aktivitas ekonomi hukan cuma terpusat di kawasan Suprapto saja tetapo hampir merata ke beberapa wilayah di kota Bengkulu.*