Trik Jitu Dalam Berdagang, Ini 4 Dzikir Pemanggil Pembeli dari Segala Arah

Selasa 23-04-2024,04:02 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID -  Zikir pemanggil pembeli dari segala arah harus dikenali semua unat muslim, terutama bagi para pedagang. Zikir ini merupakan bentuk permohonan umat Islam supaya dagangannya laris di hari tersebut dan selalu dilimpahkan berkah oleh Allah SWT.

Setiap usaha yang dikerjakan oleh seorang muslim tentu tidak ada artinya tanpa meminta pertolongan kepada Allah SWT. Untuk memperoleh apa yang kamu inginkan, usaha dan doa wajib dilakukan secara bersama-sama.

Zikir pemanggil pembeli bisa dilafalkan setiap harinya menjelang berdagang maupin berjualan. Zikir dan doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para nabi lainnya. Bahkan, kamu juga bisa meniru cara berdagang Rasulullah SAW, supaya usaha semakin berkah.

BACA JUGA:Puluhan Hektar Lahan Persawahan di Desa Pematang Balam Terancam Kekeringan

Berikut ini 4 dzikir pemanggil pembeli dari berbagai arah yang bisa umat muslim lafalkan.

1. Zikir Memanggil Pembeli Ajaran Rasulullah SAW

Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syaiin qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."

2. Zikir Agar Diberikan Rezeki yang Halal yang Dilafalkan Nabi Sulaiman AS

Allaahumma aghniniy bihalaalika ‘an haroomika wa aghniniy bifadhlika ‘amman siwaak

Artinya: "Ya Allah kayakanlah aku dengan harta halal darimu, yang jauh dari harta haram, sebagai anugerah darimu, bukan dari selain engkau."

BACA JUGA:10 Cara Membuka Pintu Rezeki Sesuai Ajaran Islam, Tapi Nomor 6 Sering Diabaikan

3. Zikir Mengharap Ridha Allah ketika Berdagang

Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya: “Ya Allah, ridhoilah aku dengan ketentuan-Mu dan berikan lah aku dalam apa-apa yang telah ditentukan, sehingga aku tidak menginginkan dipercepatnya sesuatu yang telah Engkau tangguhkan dan ditangguhkannya sesuatu yang telah Engkau percepat.”

Kategori :