RADARUTARA.ID- Waktu ideal tidur manusia umumnya tujuh sampai delapan jam setiap hari. Tapi ternyata, penelitian membuktikan jika perempuan justru membutuhkan waktu lebih banyak tidur dibanding laki-laki.
Sejumlah pakar tidur Tom Coleman mengatakan, perempuan tertidur lebih cepat dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur nyenyak. Karena itu, mereka butuh tidur lebih lama daripada laki-laki.
"Tidur nyenyak dan tidur ringan sama pentingnya. Banyak pemulihan dan perbaikan fisik terjadi pada tidur nyenyak dan banyak perbaikan psikologis terjadi pada tidur ringan," jelasnya, dikutip dari beritakan News Talk.
Diungkapkan Coleman, alasan perempuan butuh tidur lebih lama karena ada sejumlah alasan perempuan memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dibanding pria.
“Ada beberapa perdebatan mengenai hal ini. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa perempuan menggunakan lebih banyak otak mereka dibanding laki-laki,” kata dia.
BACA JUGA:Begini Cara Beli Kaca Mata Gratis Gunakan BPJS Kesehatan, Mudah!
Selain itu, dia juga menilai bahwa banyak perempuan merasa lelah lebih awal dan perlu segera tidur dalam waktu lama.
Di sisi lain, dia menyebut perempuan mengalami gangguan kondisi tubuh yang memengaruhi kualitas istirahatnya. Meski begitu, perempuan umumnya menangani gangguan tidur lebih baik dibandingkan laki-laki.
“Perempuan jauh lebih mampu mengatasi gangguan tidur dan lebih banyak perempuan yang cenderung bangun pagi dan tertidur lebih awal,” katanya.
Meski bisa menangani gangguan tidur, dikutip dari Sleep Foundation, penelitian membuktikan 40 persen perempuan lebih banyak menderita insomnia dibandingkan laki-laki.
Mereka juga hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita kecemasan dan depresi. Dua kondisi ini sangat terkait dengan insomnia. Penderita insomnia mengalami kesulitan tidur, tetap tertidur secara teratur, atau mengantuk pada siang hari. Hormon juga menjadi alasan lain yang memengaruhi kebutuhan tidur. Perempuan dapat mengalami perubahan hormonal setiap bulan sepanjang hidup mereka. Ini berdampak pada ritme sirkadian tubuh sehingga menciptakan kebutuhan lebih besar untuk tidur.
BACA JUGA:Bahaya, Terlalu Sering Konsumi Obat Bisa Tingkatkan Resiko Demensia
Gangguan tidur pada perempuan
Dibandingkan laki-laki, ada beberapa kondisi yang mengakibatkan seorang perempuan mengalami gangguan tidur sehingga butuh tidur lebih lama. Penelitian membuktikan, sepertiga perempuan yang menstruasi mengalami kesulitan tidur karena kram, sakit kepala, dan kembung.
Akibatnya, mereka mengalami kantuk, kelelahan, dan kelelahan pada siang hari. Selama hamil, perempuan mungkin mengalami sindrom yang membuat lebih sulit tertidur. Mereka juga rentan mengalami depresi, sleep apnea, nyeri, dan inkontinensia urin yang mengganggu tidur.