RADARUTARA.ID- Zina merupakan perbuatan yang diharamkan dan sangat dibenci Allah SWT. Orang yang berzina akan mendapat dosa besar. Akan tetapi apakah dosa zina masih bisa diampuni?
Dilansir dari buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna karya Rizem Aizid, menurut syara', zina merupakan hubungan badan tanpa ikatan yang sah (pernikahan). Kata lainnya, apabila ada laki-laki dan perempuan yang tidak menikah tapi, melakukan hubungan layaknya suami-istri, maka perbuatan itu bisa dikatakan zina.
Larangan berbuat zina dijelaskan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an maupun sabda Rasulullah SAW. Salah satunya dalam surah Al Isra ayat 32, Allah SWT berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًاArtinya: "Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk."
BACA JUGA:Baca Doa Ini di Pagi Hari, Dijamin Rezeki Akan Melimpah dari Segala Penjuru
Hukuman untuk para pezina juga telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, yaitu dalam surah An Nur ayat 2. Allah SWT berfirman,
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَArtinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama (hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Hendaklah (pelaksanaan) hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin."
Dosa Zina Masih Bisa Diampuni Asalkan.
Sesuai penjelasan dalam Al-Quran, maupun hadist tentang larangan zina, umat Islam dapat m ngetahui bahwa zina adalah perbuatan yang tercela. Lalu, apakah dosa zina termasuk dosa yang tidak bisa diampuni Allah SWT?
Dijelaskan melalui Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub (edisi Indonesia terbitan Shahih) menukil sebuah hadits yang menyebut dosa zina masih bisa diampuni dengan syarat bertobat.
Rasulullah SAW bersabda, "Hindarilah perbuatan menggunjing, karena sesungguhnya ia lebih parah (keji) dari zina." Mereka bertanya, "Bagaimana menggunjing itu bisa lebih parah dari zina?"
Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya seorang laki-laki bisa jadi berzina, lalu dia bertobat, maka Allah menerima tobatnya. Sedangkan dosa penggunjing tidak bisa diampuni hingga orang yang digunjingnya memaafkannya."
Mengutip buku Berguru Kepada Jibril karya Brilly El-Rasheed, seorang muslim yang pernah berzina harus bertobat untuk mendapat ampunan. Ia juga wajib menyembunyikan aibnya tersebut dari siapa pun.
Hal tersebut bersandar pada sebuah hadits yang berasal dari Abdullah bin Umar, setelah Rasulullah SAW merajam Al-Aslami (seseorang dari bani Aslam) beliau bersabda,