RADARUTARA.ID - Seorang pelajar kelas 6 SD berinisial GI, 12 tahun dilaporkan tewas karena tersambar petir di Dusun VII, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.
Peristiwa nahas ini, terjadi saat korban bersama anggota keluarganya yang terdiri dari ayah serta ibu korban berada di dalam rumah pada Selasa (2/4) sekitar pukul 18.20 WIB waktu berbuka puasa.
Kades Air Sebayur, Hariyono, menjelaskan, saat kejadian korban yang berjenis kelamin laki-laki itu sedang berada di dalam rumah bersama anggota keluarganya yang lain.
"Korban sedang di rumah bersama orang tuanya. Sekira waktu buka puasa pukul 18.20 WIB sore, tadi tiba-tiba ada petir yang mengenai rumah korban," ungkap Kades.
BACA JUGA:Ditangan Prajurit TNI, Kodim 0423/Bengkulu Utara Berhasil Panen Raya Jagung Hibrida di Padang Jaya
Dari keterangan yang didapatkan Kades, pada saat kejadian. Sambaran petir itu turut dirasakan oleh semua anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Tapi setelah sambaran petir itu terjadi lanjut Kades, hanya korban saja yang dalam posisi tidak sadarkan diri alias meninggal dunia.
"Semua anggota keluarga di dalam rumah merasakan sambaran petir itu. Tapi hanya korban ini saja yang tidak sadarkan diri dan akhirnya, dilaporkan meninggal dunia," imbuh Kades.
Ditambahkan Kades, korban bersama orang tuanya tersebut sudah menjadi warga Desa Air Sebayur sejak puluhan tahun terakhir. Tapi jenazah korban akan dibawa pulang dan dimakamkan di daerah asal orang tuanya di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau.
"Korban dan keluarganya sudah menjadi warga kami sejak lama. Tapi setelah kejadian, ini jenazah korban akan dimakamkan di kampung halaman orang tuanya di Desa Air Petai. Malam ini juga jenazah korban langsung diberangkatkan ke Desa Air Petai," tambahnya.
Terpisah Ketua BPD Air Petai, Selamet, membenarkan adanya musibah yang menimpa salah satu anggota keluarga asal desanya itu.
"Iya benar (korban tersambar petir). Jenazah akan dibawa ke Desa Air Petai untuk dimakamkan. Informasi terbaru, jenazah sudah dalam perjalanan dari rumahnya di Air Sebayur menuju Desa Air Petai malam ini juga," demikian Selamet.*