RADARUTARA.ID - Untuk menjaga kestabilan harga menjelang hari idul Fitri 2024, pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Adriansyah, menyampaikan bahwa GPM bakal dipusatkan di kantor Kecamatan Selebar pada tanggal 1 April mendatang.
"Nantinya dalam kegiatan tersebut akan ada berbagai sembako, termasuk Beras Premium, Beras Medium, Minyak Goreng, Gula Pasir, Tepung Terigu, Cabe, Bawang Merah, Telur, Bawang Putih, dan Daging Beku," ungkapnya
Lebih jauh dijelaskannnnya pula, kegiatan GPM pada tanggal 1 April ini juga merupakan bagian dari Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Periode HBKN menjelang Idul Fitri 2024.
Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Bengkulu, tetapi juga serentak di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota.
"Melalui kegiatan GPM serentak yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional serta Dinas yang menangani urusan pangan di 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota,” jelas Adriansyah.
BACA JUGA:Hati-Hati! Akun Facebook Palsu Kepala BKPSDM Bengkulu Utara Tawari Jabatan
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu bakal mendirikan posko penjagaan di sekitar kawasan wisata Pantai Panjang menjelang Idul Fitri 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu, Willhopi menyebutkan nantinya bakal ada 2 posko dari BPBD dan bakal siaga selama tujuh hari sebelum pelaksanaan hari raya Lebaran.
"Nantinya untuk penjagaan Idul Fitri 2024 kita akan melibatkan ratusan personel yang dibagi dalam dua piket penjagaan," kata dia.
Dijelaskannya pula, Posko yang didirikan Tersebut didirikan untuk menjaga dan mencegah masyarakat dari luar kota Bengkulu yang akan mandi di kawasan pantai panjang.
"Dengan adanya penjagaam ini kita berharap tidak bakal terjadi insidden yang tidak diharapkan,"ujarnya.
Selain itu di dikatakannya pula BPBD Kota Bengkulu terus memberikan imbauan agar para pengunjung tidak mandi di kawasan wisata Pantai Panjang.
" Kita minta jangan mandi di pantai karena sangat berisiko apalagi di saat orang lagi ramai, terutama untuk pengunjung yang berasal dari luar Kota Bengkulu. Kita berharap masyarakat mengindahkan nya agar tak terjadi kejadian-kejadian yang tak diinginkan," kata Willhopi.*