Fenomena Perang Sarung di Ketahun Berhasil Digagalkan, Pelajar dan Guru Dipanggil Polisi

Jumat 15-03-2024,13:47 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Fenomena aksi perang sarung oleh kalangan pelajar pada bulan puasa Ramadhan 1445 H, ini masih saja ditemukan.

Teranyar, aksi perang sarung yang sebelumnya sempat terjadi dan akan kembali dilakukan oleh sejumlah oknum pelajar di lingkungan wilayah hukum Polsek Ketahun berhasil digagalkan atau dicegah oleh jajaran Mapolsek Ketahun.

Kendati aksi perang sarung, itu berhasil dicegah namun sejumlah upaya pembinaan tetap dilakukan oleh jajaran Polsek Ketahun kepada para oknum pelajar yang sebelumnya sempat terlibat pada aksi perang sarung itu.

"Berawal dari laporan yang kita terima pada hari Rabu, kemarin. Bahwa aksi perang sarung sempat terjadi pukul 21.30 WIB oleh dua kelompok pelajar atau remaja," ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH, Jumat (15/3).

BACA JUGA:3 Program Ini Jadi Skala Prioritas yang Harus Direalisasikan Desa di Pencairan DD Tahap I

Lanjut dari hari Kamis, kata Kapolsek, anggota kepolisian yang tengah melakukan patroli kembali mendapat laporan. Bahwa akan terjadi lagi aksi perang sarung oleh kelompok pelajar atau remaja.

"Setelah kita datangi TKP ternyata kelompok remaja yang akan melakukan aksi perang sarung itu tidak ada," imbuhnya.

Akan tetapi hal tersebut, lanjut Kapolsek, tidak membuat jajarannya berhenti begitu saja. Langkah untuk mencari identitas para oknum kelompok remaja atau pelajar yang terlibat pada aksi perang sarung, itu pun dilakukan oleh jajaran Binmas dan Bhabinkamtibmas.

BACA JUGA:Tower BTS Baru Dibangun di Napal Putih, Usulan Desa di Ulok Kupai Apa Kabar?

Alhasil, kata Kapolsek, nama dan para pelajar atau remaja yang sebelumnya terlibat di dalam aksi perang sarung itu pun, berhasil didapatkan dan upaya pemanggilan kepada para oknum remaja atau pelajar yang terlibat aksi perang sarung itu dilakukan oleh jajaran Polsek Ketahun.

"Kita panggil para remaja atau pelajar yang terlibat aksi perang sarung, itu bersamaan dengan guru di sekolah asalnya masing-masing," tegasnya.

Lebih jauh ditambahkan Kapolsek, dari upaya pemanggilan itu diharapkan. Para remaja atau pelajar itu agar menghentikan dan tidak mengulangi kembali aksi perang sarung yang berpotensi memicu aksi tawuran tersebut.

"Jangan sampai terjadi hal yang tidak baik terhadap dua kelompok pelajar ini. Walau hanya sekedar bermain, tapi jika kurang awas hal tersebut bisa memicu tawuran. Dan dari pembinaan yang kita lakukan, ini merkea berjanji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya. Dan kita bersyukur, upaya pembinaan terhadap kalangan pelajar tersebut mendapat respon positif oleh pihak sekolah," demikian Kapolsek.*

Kategori :