RADARUTARA.ID- Tindakan monitoring dan pengumpulan bahan serta keterangan (Pulbaket) terkait harga sembilan bahan pokok (Sembako) di lingkungan pasar dilakukan oleh pihak Mapolsek Ketahun beserta jajarannya pada pekan, lalu.
Kegiatan monitoring dan Pulbaket terhadap harga Sembako, itu dilakukan oleh jajaran Mapolsek Ketahun dengan mendatangi pedagang di lingkungan Pasar KTM Desa Giri Kencana, Kecamatan Ketahun. Dari kegiatan tersebut, pihak kepolisian berhasil menemukan harga beberapa kebutuhan Sembako yang mengalami kenaikan.
"Monitoring, ini kita lakukan untuk mengawasi sejauh mana lonjakan harga Sembako yang terjadi menjelang bulan puasa Ramadhan," ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare, SH, Minggu (3/3) hari ini.
BACA JUGA:Limit Pinjaman Hingga Rp50 Juta, Aplikasi Ini Bisa Jadi Solusi untuk Kebutuhan Mendesak
Diakui Kapolsek, dari hasil monitoring itu ditemukan beberapa jenis Sembako yang tengah mengalami kenaikan harga, tapi di satu sisi ada juga Sembako yang masih dalam kondisi stabil bahkan, mengalami penurunan.
"Khusus beras lokal harga saat ini menjadi Rp 24.000/cupak ada kenaikan Rp 3.000. Sedangkan beras biasa saat ini Rp 25.000/cupak ada kenaikan Rp 10.000. Selanjutnya diikuti dengan harga cabe, bawang-bawangan dan minyak goreng yang sama-sama mengalami kenaikan," ungkap Kapolsek.
Di sisi lain, lanjut Kapolsek, justru harga seperti Daging, Tepung, Telur dan beberapa jenis ikan-ikanan lainnya terpantau stabil.
"Daging Sapi, Ayam dan gula, justru stabil alias tidak ada kenaikan," pungkasnya.
BACA JUGA:Gugatan Mahasiswa UI Ditolak, MK Restui Caleg Terpilih Tak Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024
Lebih jauh Kapolsek memastikan, monitoring atau pengawasan terhadap harga Sembako di lingkungan pasar, ini masih akan menjadi perhatian serius bagi pihaknya hingga beberapa pekan kedepan.
"Kami menghimbau, dalam momentum ini tidak asa oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan situasi dengan melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum seperti menimbun dan memainkan harga Sembako untuk mencari keuntungan tertentu. Kami berharap, semua pihak bisa berperan menjaga stabilitas harga Sembako khususnya menjelang puasa Ramadhan 2024," demikian Kapolsek.*