Disebut Ulat Kucing dan Sempat Viral karena Bentuknya yang Lucu, Tapi Aslinya Hewan Ini Sangat Beracun

Kamis 29-02-2024,10:35 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Ular berbulu asal Amerika Serikat (AS) Megalopyge opercularis atau puss caterpillars ini sempat viral di media sosial (Medsos).

Bahkan hewan dengan bulu yang tebal, itu tampak seperti anak kucing dan disebut ulat kucing. Ada juga yang menyebutnya dengan nama lain yakni ulat asp, asp Italia, ngengat kucing atau siput berbulu. 

Diketahui dari berbagai sumber, ulang kucing ini umumnya memiliki panjang hingga 1 Inci dengan bulunya berwarna coklat, abu-abu, merah dan orange.

Dan keberadaan ulat, ini sering ditemukan di negara-negara Selatan bagian AS mulai dari Texas Utara ke Maryland dan Missouri. Dilansir dari smithsonianmag.com, ulat kucing merupakan serangga yang menarik dan unik. Kendati terlihat menggemaskan karena bulu lebatnya, tapi ulat ini sesungguhnya merupakan salah satu serangga yang bisa menyebabkan rasa sakit hebat jik terkena. 

BACA JUGA:Event Lomba Burung Berkicau Piala Dandim Cup 2024 di Gelar se-Sumbagsel di Bengkulu Utara

Diketahui, bahwa bulu halus di ulat kucing itu berfungsi sebagai pelindung alami dari serangan predator. Saat terancam, maka ulat kucing itu akan menggerak-gerakkan tubuhnya dan mengeluarkan racun dari bulu-bulunya guna menakuti predator.

Dan ketika hewan berbulu, ini bersentuhan dengan manusia, mereka akan menggunakan duri tersembunyinya untuk menyuntikkan racun yang bisa membuat sakit korbannya. 

Sejumlah Ilmuwan di Universitas Queensland di Australia, mengatakan bahwa racun ulat kucing mengandung protein khusus yang bisa berbentuk cincin dan membuat lubang pada sel serta kemudian, sel itu akan mengirimkan sinyal rasa sakit yang kuat ke otak. 

BACA JUGA:Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Gelombang 63 Segera Diumumkan, Cek Namamu Disini

Protein unik yang bisa berubah bentuk dan membuat lubang, inilah yang membuat sengatan ulat kucing sangat efektif dan menimbulkan reaksi pada kulit yang sangat menyakitkan seperti rasa terbakar, gatal, kemerahan, pembengkakan dan reaksi alergi serius pada beberapa individu. Temuan ini, pun sempat dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Ini disebabkan, tingkat racun yang dimiliki lumayan tinggi dan efeknya yang menyakitkan. Sehingga penting bagi kita untuk menghindari kontak langsung dengan ulat kucing, ini serta berhati-hati.

Karena jika terkena, disarankan untuk segera membersihkan area yang tersengat menggunakan air dan sabun. Dan hindari menggaruk atau memijat area yang tersengat dan segera mencari pertolongan medis. *

Kategori :