4 Lagu Daerah Bengkulu Beserta Makna yang yang Terkandung di Dalam Liriknya

Kamis 15-02-2024,16:11 WIB
Reporter : Fauziah Rahimi
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Provinsi Bengkulu dikenal memiliki kerajinan tradisional seperti batik besurek, yaitu kain batik dengan hiasan huruf Arab gundul.

Kerajinan tradisional ini sudab diterima oleh pemerintahan Indonesia menjadi salah satu dari bagian aset budaya Indonesia dan turut mewarnai budaya bangsa. Keanggunan kebudayaan lainnya yang dimiliki kota Bengkulu yaitu kebudayaan acara tabot yang menjadi salah satu budaya nenek moyang dan tetap bertahan hingga saat ini.

Bukan cuma budaya tabot dan kerajinan tradisional batik saja, Bengkulu juga memiliki lagu daerah yang bervariasi yang hingga saat ini masih terus dinyanyikan. Di bawah ini ada 6 lagu daerah Bengkulu yang bisa dinyanyikan sehari-hari atau ketika acara adat.

BACA JUGA:Suku Melayu, Salah Satu Suku Asli yang Mendiami Bengkulu

 1. Jibeak Weo

Makna dari lagu Jibeak Weo ini yaitu “Jangan Begitu”. Liriknya ini memiliki makna, mengajak kita semua supaya tak sering mengeluh serta pantang menyerah. Lagu ini juga memiliki makna untuk senantiasa bersyukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Yo Botoi-Botoi

Lagu Yo Botoi-Botoi adalah lagu daerah Bengkulu yang umumnya dibawakan saat ada pagelaran seni atau acara besar.

Lagu ini memiliki makna cerita sesosok nelayan yang tengah memancing ikan dilaut, dengan menggunakan alat penangkap ikan yang umumnya disebut dengan pukek.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Komeng Pasang Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD Jabar

3. Anak Kunang

Lagu daerah ini berawal dari Suku Rejang, yang mana Suku Rejang ini merupakan salah satu Suku terkenal di Bengkulu.

Makna yang terkandung dalam lagu ini tentang seorang kakak yang meikhlaskan untuk membiarkan adiknya menikah terlebih dulu.

4. Lalan Belek

Lagu Lalan Belek ini mengisahkan tentang cerita keluarga antara anak gadis dan ibunya.

Kategori :