RADARUTARA.ID - Luka bakar adalah cedera yang sering terjadi dan dapat menimbulkan rasa perih dan tidak nyaman. Tak jarang, rasa panik dan kebingungan melanda saat menangani luka bakar. Hal ini dapat menyebabkan orang melakukan pertolongan pertama dengan cara yang keliru, yang justru dapat memperparah kondisi luka.
Berikut adalah 3 mitos pertolongan pertama luka bakar yang perlu Anda hindari beserta penjelasannya:
1. Mengoleskan Pasta Gigi
Mitos ini sudah lama dipercaya dan dipraktikkan banyak orang. Konon, pasta gigi dapat membantu mendinginkan dan menyembuhkan luka bakar. Namun, kenyataannya tidak demikian. Pasta gigi tidak memiliki efek mendinginkan dan malah dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Kandungan abrasif dalam pasta gigi dapat mengiritasi kulit yang terluka dan meningkatkan risiko infeksi.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical & Diagnostic Research menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi pada luka bakar dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri hingga 4 kali lipat.
BACA JUGA:Film Dirty Vote Mendadak Hilang dari Pencarian YouTube, Ada Apa?
2. Mengoleskan Mentega
Mentega sering digunakan sebagai bahan alami untuk berbagai keperluan, termasuk untuk mengatasi luka bakar. Namun, mentega tidak steril dan dapat membawa bakteri yang berisiko menyebabkan infeksi pada luka bakar. Selain itu, mentega dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses penyembuhan.
Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Burns Journal menemukan bahwa penggunaan mentega pada luka bakar memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi dibandingkan dengan penggunaan salep luka bakar standar.
BACA JUGA:Cara yang Aman Mengobati Biduran Pada Anak, Ibu-Ibu Wajib Tahu
3. Mengompres dengan Es Batu
Meskipun es batu dapat membantu meredakan rasa sakit, namun kompres es batu dapat merusak jaringan kulit yang terluka. Suhu dingin yang ekstrem dari es batu dapat menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah ke area yang terluka. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko kerusakan jaringan.
Sebagai contoh, sebuah studi yang diterbitkan dalam Plastic and Reconstructive Surgery menunjukkan bahwa kompres es batu pada luka bakar dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan memperlambat proses penyembuhan.
Penting untuk diingat bahwa 3 mitos pertolongan pertama luka bakar di atas dapat berbahaya dan memperparah kondisi luka. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan melakukan pertolongan pertama yang tepat untuk luka bakar. Segera hubungi dokter jika luka bakar Anda parah atau menunjukkan tanda-tanda infeksi.*