Mengapa Air Radiator Mobil Cepat Habis? dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kamis 18-01-2024,15:39 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID - Jika kamu memiliki mobil, sudah pastilah kamu wajib memahami Bagaimana cara merawat mobil tersebut. Sebab jika tidak dilakukan perawatan secara berkala maka umur kendaraanmu akan pendek.

Serta menimbulkan kerusakan yang pastinya mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Salah satu hal yang cukup penting untuk selalu diperhatikan adalah volume air radiator. Sebab apabila tidak dilakukan perawatan secara rutin dan penggantian secara berkala akan menimbulkan kerusakan yang fatal pada mobil.

Radiator berfungsi penting bagi sistem pendinginan mobil, radiator menggunakan air yang akan terus dialiri ke sekitaran mesin sehingga panas bisa diserap untuk menurunkan potensi overhead pada mesin.

Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan air radiator yang kamu ganti akan cepat menurun hal tersebut tentunya akan menjengkelkan.

BACA JUGA:Bau Mobil Menyengat Bikin Mabuk? Tenang, Ini Cara Praktis Menghilangkan Bau Mobil, Auto Nyaman Donk

Hal tersebut bisa jadi disebabkan karena beberapa hal berikut ini akan kami bahas secara lengkap simak terus pembahasannya.

1. Terdapat kebocoran pada water pump, komponen krusial yang bertanggung jawab memompa dan mengatur perputaran air radiator pada mesin mobil. Pastikan water pump dalam kondisi optimal tanpa kebocoran atau kerusakan.

2. Tutup radiator rentan melemah atau rusak seiring waktu. Fungsi utamanya adalah menjaga agar air radiator tidak tumpah saat mobil bergerak. Perhatikan tanda-tanda kelemahan tutup radiator, dan lakukan penggantian saat terlihat adanya kebocoran di sekitar tutup. Pastikan seal tutup radiator tetap dalam keadaan baik. Rutin periksa kondisi radiator sebelum melakukan perjalanan jauh untuk memastikan volume air tetap normal.

BACA JUGA:Bongkar Performa Innova Zenix dan Reborn, Tipe Ini Lebih Ngacir di Lumpur

3. Sirip radiator, yang berperan dalam pelepasan panas mesin, dapat mengalami kebocoran. Hindari kerusakan pada sirip radiator karena dapat menyebabkan berkurangnya volume air. Upayakan agar sirip radiator tidak terkena benda asing yang dapat menyebabkan penyok atau kerusakan. Hati-hati saat memperbaiki penyok pada sirip radiator, hindari potensi kerusakan pada kisi-kisi radiator.

4. Kebocoran pada radiator juga dapat disebabkan oleh selang radiator yang renggang akibat pemakaian. Segera ganti selang radiator yang bocor dengan yang baru dan berkualitas.

5. Tutup pembuangan air radiator yang tidak rapat dapat menjadi penyebab kebocoran air radiator. Periksa kondisi tutup radiator untuk memastikan ketidakrapatannya yang mungkin disebabkan oleh faktor usia atau penutupan yang tidak benar. Perhatikan apakah ada rembesan atau tetesan air dari tutup radiator.

BACA JUGA:Usulan Pendirian BTS Bupati untuk Atasi Blank Spot Dipertanyakan, Helisman: Katanya Dulu Pernah Telpon Menteri

6. Thermostat yang mengalami masalah dapat menghambat sirkulasi air radiator, mengakibatkan berkurangnya volume air pada radiator. Pastikan thermostat berfungsi optimal untuk menghindari overheating. Jika terdapat ketidaknormalan pada thermostat, seperti kotor atau bengkok, segera lakukan perbaikan untuk mencegah penguapan air radiator akibat overheating.

7. Kompresi mesin yang bocor merupakan kebocoran yang tidak selalu terlihat secara langsung. Tanpa tanda-tanda fisik pada radiator, perhatikan apakah mesin mengeluarkan gelembung-gelembung tanpa henti saat dinyalakan dan tutup radiator dibuka. Hal ini dapat menjadi indikasi kebocoran kompresi mesin yang perlu segera ditangani.

Kategori :