Dalam manuskrip Hiyarah Ahl Az-Zaman fi Anba Az-Zaman karya Ibnu Waisha disebutkan, "Seorang pemuda dari Ka'bah Tuhan menguasai al-Arz dan Al-Mujaddil dalam perang dunia yang mengerikan, dengan seluruh musuh yang bergabung. Telah dekat keluarga bersama bintang yang mempunyai api dan lidah api. Dan tandanya adalah kehancuran Irak yang mengenaskan dalam perang dunia yang mengerikan, dan pemuda Tuhan itu sudah hampir keluar. Bencana di seluruh penjuru dunia Arab..."
BACA JUGA:Kisah Orang Bunian dari Sumatera, Suku Gaib yang Senang Mengajak Manusia Masuk ke Alam Mereka
Tanda-tanda Setelah Munculnya Imam Mahdi
1. Penenggelaman Pasukan
Setelah Imam Mahdi dibaiat, orang-orang dibagi menjadi dua kubu, yakni yang mendukungnya dan yang menentangnya.
Golongan orang yang tidak suka dengan Imam Mahdi, termasuk pasukan dari Syam, akan berkumpul dan berusaha menyerang dirinya. Namun, mereka akan binasa dengan ditenggelamkan di gurun pasir antara Makkah dan Madinah.
Kemudian, orang-orang yang berakal akan mulai percaya dan akhirnya mengikuti Imam Mahdi.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu padang pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR Muslim)
BACA JUGA:Petani Siap-siap Mendadak Kaya, Karena Harga CPO di Tahun Ini Diprediksi Akan Melambung Tinggi
2. Pembaiatan Imam Mahdi
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Akan dibaiat seorang laki-laki di antara maqam Ibrahim dengan sudut Ka'bah."
Identitas Al Mahdi sebenarnya sudah diketahui ketika berada di Madinah. Beberapa orang telah mengetahui tentang seorang pemuda yang mempunyai ciri-ciri seperti Al Mahdi. Rasulullah SAW bersabda, "Al-Mahdi itu keturunanku, dari anak cucu Fatimah." (Sunan Abu Dawud 11: 373; Sunan Ibnu Majah 2: 1368, Shahih menurut Al-Albani dalam Shahih Al-Jami'ush Shaghir 6:22 no. 6610).
Rasulullah SAW juga bersabda, "Namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku." (Sunan Abu Dawud 11:370).
Rasulullah SAW juga bersabda, "Al-Mahdi itu dari keturunanku, lebar dahinya dan mancung hidungnya. Ia memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan. ia berkuasa selama tujuh tahun." (Sunan Abu Dawud, kitab Al-Mahdi 11:375 no. 4265 dan Mustadrak Al-Hakim 4: 557; Al-Albani dalam Shahih Al-Jami'Ash-Shaghir 6:22-23 hadits nomor 6612).*