RADARUTARA.ID- Semua manusia membutuhkan harta untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari, itu bekerja adalah aktivitas yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Apa lagi jika sudah berkeluarga, maka sudah menjadi kewajibannya ban bagi seorang suami untuk bekerja dan memberi nafkah lahir dan batin terhadap keluarganya.
Di sisi lain, tentu kita sebagai umat Muslim pastinya sudah tahu, bahwa urusan rezeki sudah diajarkan di dalam Islam. Dan ada hal di dunia ini yang dibenci oleh Allah SWT sehingga bisa menjadi sebab penghalang pintu rezeki, yakni tidur dan menganggur.
Dalam bukunya berjudul "Mengetuk Pintu Rezeki", Irwan Kurniawan, menjelaskan tentang tidur dan menganggur. Dua hal, ini adalah sesuatu yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Sementara dari Abu Bashir: Ja'far As Shadiq AS berkata, Sesungguhnya Allah AZZA wa Jalla membenci orang yang banyak tidur dan menganggur.
BACA JUGA:Diluar Prediksi BMKG, 5 Zodiak Ini Diramalkan Bertemu Jodoh di Tahun 2024, Bahagia Hingga Tua
Dan dari Yunus bin Ya'qub: Ja'far As Shadiq AS berkata, Banyak tidur akan menghilangkan keberagamaan dan keduniaan.
Ditambahkan Muhammad bin Ali bin Al Husain berkata: Muda Al Khazhim berkata, Sesungguhnya Allah SWT sangat membenci hamba yang suka tidur. Sesungguhnya Alla SWT sangat membenci hamba yang senang menganggur.
Riwat di atas, dengan tegas memberi perintah agar seseorang beraktivitas mencari rezeki. Sehingga kebutuhan duniawi nya baik, itu untuk diri sendiri maupun untuk kebutuhan nafkah keluarga bisa terpenuhi. Sebab, apa bila banyak tidur maka akan sulit mendapat rezeki.
Selanjutnya, ada banyak amalan dalam Islam yang bisa membantu kita membuka jalan atau pintu rezeki. Diantaranya adalah dengan melaksanakan sholat Dhuha, membaca Al Qur'an dan berdzikir. Cara lainnya adalah dengan bersholawat dan Asmaul Husna tertentu. Apa bila amalan-amalan ini bisa dijalankan rutin, maka pintu rezeki akan terbuka.
BACA JUGA:Ngeri! Semakin Mahal, Berikut Rincian Harga Rokok di Indonesia Tahun 2024
Ayat tentang rezeki
Di Alquran telah dijelaskan, bahwa Allah SWT melapangkan rezeki dan bisa menyempitkan rezeki seseorang yang Dia kehendaki. Karena Allah SWT maha tahu apa yang dibutuhkan hambanya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ"Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki) baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuat" (QS Al Ankabut Ayat 62).