RADARUTARA.ID - Setelah beredarnya rekaman suara (voice note) yang diduga dari Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara yang meminta dukungan kepada para kepala desa di pemilu 2024 mendatang dengan 'barter' motor dinas beredar. Membuat Penganggaran motor dinas untuk kades di APBD 2024 mendatang mendapatkan banyak kritikan dan sorotan.
Apalagi dalam voice note tersebut diketahui pula bahwa penganggaran motor dinas itu dilakukan secara diam-diam dan tidak dibuka dalam rapat besar (paripurna,red) dan forum Badan Anggaran (Banggar) lantaran ditakutkan menimbulkan pertanyaan.
Sontak saja hal ini pun membuat banyak pihak memberikan kritikan pedas terhadap kinerja dari para anggota DPRD Bengkulu Utara.
Seperti diungkapkan oleh tokoh pemuda Bengkulu Utara, Milnop R, SH, bahwa dugaan penganggaran secara diam-diam yang diduga dilakukan oleh Ketua DPRD Bengkulu Utara benar-benar menciderai hati masyarakat.
BACA JUGA:Kepala Desa Benarkan Beredarnya Voice Note Rekaman Suara Ketua DPRD Bengkulu Utara
Bagaimana tidak, jika masyarakat yang menginginkan sesuatu sering kali sulit dan terbentur pada pembahasan anggaran.
"Namun ini jika menyangkut ada kepentingan pribadi, seperti lewat jalur tol," keluh Milnop
Keluhan dan kritikan juga disampaikan oleh tokoh pemuda Bengkulu Utara lainya Dian Permana, S.IKom, menurut Dian, apa yang dilakukan anggota DPRD Bengkulu Utara tersebut bisa membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan kinerja para anggota dewan.
Dian pun berharap bahwa hal ini harus diselidiki lebih jauh, agar tidak menjadi isu liar di masyarakat, apalagi menurutnya uang yang dianggarkan itu merupakan uang yang berasal dari masyarakat.
"Yang menjadi pertanyaan kok bisa begitu, apa memang segampang itu? Kalau itu benar, kita sebagai masyarakat tentunya kecewa. Kita berharap ini harus diselidiki sampai tuntas, masa penganggaran dilakukan secara diam-diam, itu uang rakyat loh," tegas Dian. *