RADARUTARA.ID - Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negri (MIN) 01 Bengkulu Utara, Buyung Asmara membantah dengan tegas dugaan pungli yang sempat menerpa sekolahnya.
"Tidak ada pungli, ini hanya kesalahan informasi saja, karena yang sebenarnya terjadi tidak seperti itu," ungkap Buyung.
Dijelaskan oleh Buyung, pembelian sampul raport itu sendiri adalah inisiatif dari para wali murid. Hal ini karena banyak Wali murid yang mengeluhkan raport anaknya yang sering hilang sebab saat ini bentuk rapot yang hanya selembar kertas.
"Saat ini rapot itu hanya satu lembar, oleh sebab itu karena wali murid sering mengeluhkan raport anak mereka hilang, akhirnya mereka meminta pihak sekolah agar membuatkan sampul raport pada tahun ajaran baru ini," jelas Buyung.
BACA JUGA:Dugaan Pungli Terjadi MIN 01 Bengkulu Utara, Setiap Murid Dipinta Uang Rp65 Ribu
Diungkapkan oleh Buyung, pihaknya tidak bisa menganggarkan pembelian sampul raport di dalam dana BOS, hal ini karena akan berbenturan dengan aturan yang ada.
"Kita tidak bisa melakukan pembelian itu di dalam dana bos," ungkap Buyung.
Dikatakan oleh Buyung, tidak ada paksaan kepada para wali murid untuk memberikan uang sumbangan itu.
"Tidak ada paksaan sama sekali, jadi kalo raport anak mereka hilang dan Ingin memakai sampul agar terlihat lebih bagus, boleh, kalo tidak juga tidak apa-apa," kata Buyung.
Diungkapkan juga oleh Buyung, jika memang para wali murid ingin anaknya Memiliki sampul raport yang bagus akan tetapi terkendala biaya, maka pihaknya juga akan ikut membantu mencari solusi.
"Karena sebenarnya apa yang kita lakukan ini untuk para murid, jika memang mereka tidak bisa dan ingin juga sampul raport seperti siswa lain. Maka pihak sekolah yang akan membantu mencari solusinya, jadi intinya tidak ada pungli itu," tutup Buyung.*