RADARUTARA.ID- Mitos ini masih dipercayai oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Bahwa ketika gigi bagian bawah copot, harus dibuang ke atas genteng atau atap rumah.
Mitos, ini kerap kita dengar semasa masih kecil. Khususnya orang tua kita sering menyarankan agar melempar gigi ke atas genteng apa bila gigi bagian bawah yang copot. Sebaliknya, jika gigi atas yang copot disarankan untuk dilempar ke bawah atau tanah.
Bahkan, apa bila saran itu tidak dilakukan, maka gigi yang copot itu pertumbuhannya akan lambat, malah bisa-bisa tidak bisa tumbuh lagi. Benar demikian bukan?
BACA JUGA:Heboh! India Larang Peredaran Produk Halal, ini Alasannya
Tapi apakah sudah ada bukti penelitian ilmiah yang mengungkapkan bahwa melempar gigi yang copot ke atas genteng itu bisa mempercepat tumbuhnya gigi baru?
Menariknya, mitos tentang gigi copot ini tidak hanya di Indonesia. Tetapi di negara luar, khususnya negara barat mitos ini juga ditemukan.
Menurut informasi dari berbagai sumber, anak-anak di negara barat itu mempercayai bahwa adanya seorang peri gigi atau tooth fairy. Apa bila gigi copot, maka gigi yang copot disimpan dibawah bantal sebelum tidur malam.
Mereka meyakini, jika gigi disimpan di bahwa bantal akan ada peri gigi yang mengambil gigi copot itu dan menggantikannya dengan kado.
BACA JUGA:Demi Taklukkan Kerajaan Bali, Begini Cara Licik Gajah Mada Membunuh Kebo Iwa
Mitos Melempar Gigi ke Genteng Hanya ada di Asia
Ternyata mitos gigi copot dilempar ke genteng untuk mempercepat pertumbuhan gigi baru, ini hanya berkembang di negara Asia saja. Selain Indonesia, masyarakat di Vietnam sampai Korea turut mempercayai mitos tersebut.
Apa bila gigi atas yang copot, maka gigi dibuang ke bawah. Sedangkan gigi atas yang copot, harus dibuang ke atas genteng.
Ini, dilakukan supaya pertumbuhan gigi cepat tumbuh. Tapi apa bila tidak dilakukan, maka kemungkinan pertumbuhan gigi akan lambat, bahkan tidak bisa tumbuh sama sekali.
Kesimpulan