RADARUTARA.ID - Puncak hujan meteor Leonid akan terjadi malam ini pada Jumat, 17 November dan Sabtu, 18 November 2023 dengan pemandangan berupa 15 'bintang jatuh' per jam.
Berdasarkan American Meteor Society, hujan meteor tahunan ini, namanya diambil dari konstelasi Leo, akan terjadi ketika fase bulan mencapai 23 persen alias bulan sabit.
Hal inilah yang akan membuat langit menjadi gelap, walaupun memang diperlukan langit yang cerah untuk menyaksikan meteor. Lokasi dengan polusi cahaya sedikit mungkin akan memberi poin tambahan.
Leonid sebenarnya mulai aktif pada 3 November sampai 2 Desember.
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Jaringan PLN, Listrik Padam di Jalur Lebong-Arga Makmur
Dilansir dari LiveScience, 'bintang jatuh' ini sebenarnya adalah meteoroid yang merupakan sebuah partikel kecil yang menghantam atmosfer bumi, kemudian memanas dan menguap lalu melepaskan energi yang tampak seperti seberkas cahaya di langit malam.
Partikel-partikel itu umumnya berasal dari komet yang melintasi jalur orbit Bumi yang mengelilingi Matahari.
Sumber Leonid sendiri berasal dari komet kecil yang bernama 55P/Tempel-Tuttle, yang menghampiri tata surya bagian di setiap 33 tahun. NASA mengungkap kedatangan terakhirnya pada 1998 lalu dan diperkirakan akan terjadi kembali di tahun 2031.
NASA juga mengungkapkan meteor dari hujan meteor Leonid mempunyai kecepatan tertinggi, melaju dengan kecepatan sekitar 44 mil per detik atau 71 kilometer per detik.
BACA JUGA:Kampus Ini Memberikan Beasiswa Khusus Bagi Content Creator, Cek Syaratnya Disini!
Laju tersebut akan sangat cepat untuk dilihat dengan teleskop. Tetapi, sepasang teropong pengamatan bintang bisa membantu dalam meningkatkan pandangan pengamat.
Meskipun bintang jatuh bisa muncul di mana saja di langit malam, masuk akal apabila pengamat memantau ke arah tempat asal meteor tersebut, yaitu konstelasi Leo.
Untuk waktu puncak hujan meteor di Indonesia sendiri akan terjadi pada Jumat, 17 November dan Sabtu, 18 November mulai pukul 00.21 WIB sampai 05.00 WIB.
Berdoa saja, semoga tak turun hujan atau langit cukup cerah agar bisa melihat fenomena langit ini.*