RADARUTARA.ID - Pakaian Thrifting atau second menjadi istilah baru di kalangan Gen Z dalam beberapa waktu belakang ini, Thrifting artinya aktifitas berbelanja pakaian bekas yang sebelum ini masyarakat menyebutnya dengan sebutan barang Batam.
Sekarang ini Thrifting saat ini dikaitkam dengan aktifitas membeli pakaian bekas yang bermerek, vintage dengan harga yang sangat terjangkau atau murah.
Selain menjadi cara alternatif bagi sebagian orang, Thrifting juga dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga lingkungan.
Hal ini dikarenakan perusahaan di bidang industri tekstil dan garmen yang bergerak di bidang fast fashion menjadi penyumbang terbesar terjadinya pencemaran limbah tekstil terhadap lingkungan. Perlu diketahui bahwa limbah tekstil sulit untuk di daur ulang.
BACA JUGA:Smart City Garden, Spot Nongkrong Asik untuk Semua Kalangan di Bumi Rafflesia
Di Bengkulu, Thrifting menjadi sangat populer di akhir-akhir ini.
Pasar Panorama Kota Bengkulu menjadi salah satu surga untuk berbelanja pakaian dan sepatu second atau Thrifting.
Jika ingin menjelajahi pasar panorama, kamu bisa langsung datang ke Kelurahan Singaran Pati Kota Bengkulu. Dijamin kualitasnya tak akan kalah dengan barang bekas yang dijual di pertokoan.
Di pasar Panorama ini juga tersedia berbagai jenis pakaian, diantaranya ada kaos, celana, jaket, topi, tas, sampai sepatu yang diimpor dari luar negeri.
BACA JUGA:Hanya dengan Ketumbar, Jahe dan Kayu Manis, Asam Lambung Bisa Teratasi, Begini Resepnya
Kalau kamu cermat dan sabar dalam memilih pakaian bekas yang dijual, pasti kamu akan membawa pulang barang yang bagus seperti masih baru. Untuk harganya, tak perlu khawatir karena masih terjangkau di mulai dari harga Rp 10.000, Rp 25.000 sampai ratusan ribu saja. Tergantung branded dan kualitas dari barang tersebut.
Jadi, jika berkunjung ke Pasar Panorama berburu Thrifting akan sangat direkomendasikan.
Karena hanya bermodal Rp 100.000 saja, kamu sudah bisa membawa pulang baju sampai dua kantung keresek penuh.*