RADARUTARA.ID - Kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia menunjukkan peningkatan tajam. Sehingga terus diawasi secara ketat oleh pemerintah.
Pada artikel kali ini kita akan membahas apa yang dimaksud dengan cacar monyet, seperti apakah penyakit cacar monyet itu. Lalu apakah perbedaan cacar monyet dengan cacar air. Hal ini perlu kita ketahui untuk mencegah meluasnya penyebaran virus cacar monyet itu sendiri.
Cacar monyet (Mpox) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet, spesies dari genus Orthopoxvirus. Cacar monyet dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, peralatan yang terkontaminasi, serta melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi.
Untuk memastikan seseorang benar-benar menderita cacar monyet atau mpox, maka harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu dengan memeriksa bahan dari lesi kulit.
Cacar monyet atau Mpox sendiri dapat menyebabkan ruam kulit yang sangat menyakitkan, limfadenopati dan demam pada penderita.
Rata-rata orang pulih sepenuhnya setelah melakukan pengobatan rutin, namun dalam beberapa kasus, Mpox sangat menyakitkan bagi penderitanya.
BACA JUGA:Jokowi Akan Bangun 30 Pabrik Gula Tebu di Indonesia, Mentan RI : Brazil Siap Transfer Teknologi
Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
Jika pada cacar air hanya terjadi perubahan kulit berisi air, pada cacar Mpox timbul lesi pada kulit atau menimbulkan perbedaan tekstur kulit yang cukup kentara. Selain itu, cairan tersebut memiliki bentuk dan warna yang berbeda antara cacar air biasa dan cacar monyet.
Lesi kulit adalah area kulit tertentu yang rusak, timbul jaringan abnormal, atau bentuknya berbeda dengan permukaan kulit di sekitarnya. Lesi muncul sebagai benjolan, bintik-bintik, bisul, dll.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ira Dewi Jani mengatakan, pada penyakit cacar monyet, muncul luka yang terdapat nanah dan di tengahnya terdapat titik menyerupai donat. Lesi kulit dapat muncul pada bagian tubuh seperti:
- Pada telapak kaki dan telapak
- Di area Wajah, mulut, hingga tenggorokan
- Di areagenital dan selangkangan
- Anus
Sedangkan benjolan getah bening biasanya muncul dibagian belakang telinga, rahang bawah, tulang selangka serta lipatan paha.
Gejala Mpox biasanya dimulai dalam waktu seminggu, namun bisa mulai 1 hingga 21 hari setelah terpapar. Gejala berlangsung rata-rata 2 hingga 4 minggu, atau bahkan lebih lama jika sistem kekebalan tubuh lemah.