RADARUTARA.ID - Sungai-sungai yang terletak di jantung hutan hujan Amazon, Brazil turun ke titik terendah dalam lebih dari satu abad. Hal ini disebabkan rekor kekeringan yang berhasil merusak ekosistem hutan hujan tersebut.
Diketahui, ketinggian air sebesar 13,59 meter, pada Senin (23/10/2023). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencatat sebesar 17,60 meter.
Angka tersebut juga termasuk level terendah sejak pencatatan dimulai pada 121 tahun silam, pada tahun 1902. Ini melewati rekor paling rendah sepanjang masa sebelumnya pada tahun 2010.
BACA JUGA:Negara Ini Bebas Hutang dan Jadi Negara Terkaya Nomor 4 di Asia Karena Judi, Kok Bisa ?
Kementerian Ilmu Pengetahuan Brazil menyebutkan kekeringan sebagai penyebab timbulnya fenomena iklim El Nino di tahun 2023 ini, sehingga mendorong pola cuaca ekstrem secara global. Kementerian memperkirakan kekeringan ini akan berlangsung kira-kira sampai bulan Desember mendatang.
Penyebab dari El Nino yaitu tren pemanasan global jangka panjang. Kondisi inilah yang mengakibatkan kejadian cuaca ekstrem lebih sering terjadi dan intens.
Kondisi sungai yang mengering juga mengakibatkan perahu-perahu terdampar dan memutus pasokan makanan dan air ke desa-desa terpencil. Bahkan, suhu air yang tinggi diduga sudah membunuh lebih dari 100 lumba-lumba sungai yang terancam punah.*