Lalu, apakah benar di alam kubur orang tua tetap bisa mengetahui kabar anaknya yang masih hidup di dunia?
Setelah mendengar hadist di atas, ada banyak riwayat yang menjelaskan tentang keadaan orang tua yang sudah meninggal itu tetap bisa melihat kabar anaknya di dunia. Tafsir Ibnu Katsir Aurat Ar-Rum Ayat 52-53, menjelaskan tetang riwayat dari salafus saleh yakni, Abdullah Ibnul Mubarak.
Ia menjelaskan, bahwa seluruh perbuatan orang yang masih hidup akan ditampakkan kepasa orang yang sudah meninggal (pada kalangan keluarganya). Sebaliknya, apa bila yang dilihat adalah kebaikan. Maka mereka akan bergembira. Dan selanjutnya, apa bila keburukan yang dilihat, maka mereka akan mengatakan "Ya Allah Maafkan Mereka".
BACA JUGA:Bagaimana Nasib Perokok ketika Masuk Surga Nanti? Ini Jawaban dari Ustadz Abdul Somad
Di sisi lain, diriwayatkan oleh Ibnu Abud Dunia, bahwa Ibnu Abbad berkunjung kepada Ibrahim Ibnu Saleh di Palestina.
Dimana Ibrahim mengatakan, "berilah sYa nasihat". Lalu, Abbad berkata, "nasihat apakah yang akan kuberikan kepadamu, semoga Allah memperbaiki keadaanmu. Telah sampai suatu riwayat kepadanya, jika amal perbuatan orang-orang yang hidup ditampakkan kepada orang yang telah mati dari (kalangan keluarganya). Maka perhatikanlah amal perbuatanmu, apakah yang akan diperlihatkan darinya kepada Rasulullah SAW.
Tak sengaja, Ibrahim pun, menangis hingga jenggotnya basah karena air matanya.
Dalam kisah lain, Ibnu Abud Dunia memberi tahu keada Sadaqah Ibnu Sulaiman Al-Ja'fari, jika dia mempunyai kebiasaan buruk. Dan ketika ayahnya meninggal dunia, ia bertobat dan menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukan.
BACA JUGA:4 Ciri-Ciri Aura Rezeki Tertutup, Salah Satunya Tidak Disukai Oleh Anak Kecil
Dan suatu hari, ia sempat tergelincir kembali melakukan kebiasaan buruknya. Maka ia melihat ayahnya dalam mimpinya dan ayahnya berkata, "Anakku, alangkah gembiranya aku denganmu. Pada mulanya semua amal perbuatanmu ditampakkan kepada kami dan menyerupai perbuatan orang saleh.
Namun setelah ketergelinciranmu, itu aku merasa sangat malu dengan apa yang kamu perbuat. Maka janganlah engkau membuatku sedih di kalangan orang yang telah mati".
Lanjut kisah Khalid Ibnu Amr Al-Umawi, "sejak saat itu aku mendengarkannya selalu mengucapkan doa di waktu sahur yang secara kebetulan rumahnya di Kufah bertetangga denganku, yaitu: Ya Allah, aku memohon kepada mu, tobat yang tidak pernah terkotori lagi, wahai Allah yang memperbaiki keadaan orang yang saleh dan wahai Allah yang memberi petunjuk orang yang sesat, wahai Allah maha pelimpah Rahmat".
Sekian ulasan tentang apakah orang tua yang sudah meninggal bisa mengetahui kabar anaknya yang masih hidup di dunia.*