RADARUTARA.ID - Di masa penjajahan dahulu, setiap etnis dan daerah mempunyai perjuangannya sendiri dalam melawan tentara musuh. Salah satunya yaitu Suku Dayak saat berperang melawan Belanda.
Disebutkan, Belanda sempat mencoba menyerang suku Dayak ini. Alih-alih mendapat kemenangan, suku Dayak malah berhasil membuat mereka jadi takut hingga kocar kacir.
Ketika itu, Belanda yang belum memahami medan yang akan mereka lalui, nekat menerobos masuk ke hutan. Namun, suku Dayak, yang sejak kecil hidup di antara pepohonan tinggi, paham betul akan medan pertarungan ini.
Bahkan, mereka juga mempunyai fisik terlatih bak seorang tentara. Mereka sudah terbiasa sejak kecil untuk menyesuaikan diri dengan alam sehingga kemampuan fisik mereka juga ikut terasah.
BACA JUGA:Tragedi Perang Sampit, Perang Saudara yang Menyebabkan Ratusan Jiwa Melayang
Pergerakan Suku Dayak juga seperti "hantu". Karena sudah terbiasa hidup di hutan, mereka mampu berbaur dengan alam, berkamuflase, serta memanfaatkan medan yang ada untuk bergerak.
Tentu saja, pasukan Dayak bukan hanya berperang menggunakan tangan kosong. Salah satu senjata yang mereka pakai yaitu sebuah sumpit beracun, digunakan dengan cara ditiup yang nantinya akan keluar sumpit tersebut.
Sumpit ini sangat ampuh untuk melucuti musuh. Dari beberapa kasus, beberapa di antaranya bisa membuat lawan menjadi lumpuh atau bahkan tewas seketika.*