RADARUTARA.ID - Wilhelmina adalah Ratu Belanda yang memimpin selama kurang lebih 58 tahun lamanya. Ia menjadi satu-satunya ratu di dunia yang tak rela jika Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia sudah mengalami masa kolonialisme sampai berabad-abad.
Hingga akhirnya, pada 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang terbebas dari semua bentuk penjajahan.
Lalu, bagaimana aksi Ratu Wilhelmina setelah melihat Republik Indonesia merdeka? Simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA:Ternyata di Desa Ini Ada Masjid yang Usianya Bahkan Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit
Menurut Belanda, Indonesia merupakan sumber utama perekonomian bagi bangsanya. Maka dari itu, mereka sebenarnya tidak ingin melepaskan tanah jajahannya tersebut.
Ditambah lagi, Belanda merasa sudah banyak melakukan pembangunan di Tanah Air ini. Ungkapan ‘Indisch verloren, ramspoed geboren’ yang maknanya ‘Hindia hilang, kesengsaraan datang’ bahkan sangat terkenal di awal tahun 1940-an di kalangan orang-orang Belanda.
Kekhawatiran mereka tentang merdekanya Indonesia akhirnya terjawab sudah, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Mirisnya, Belanda ketika itu juga sedang mengalami keterpurukan ekonomi diakibatkan Perang Dunia ke-2.
BACA JUGA:Ustadz Khalid Basalamah Bagikan Doa dan Zikir Pembuka Rezeki, Amalkan Setelah Shalat Wajib
Ratu Wilhelmina yang tidak rela melepaskan Indonesia juga melakukan bermacam cara. Ia bahkan mengirim pasukannya untuk mengambil kembali Indonesia secara paksa.
Tetapi sebelum itu, Ratu Wilhelmina juga pernah melakukan langkah perundingan untuk mempertahankan tanah jajahannya. Kepada rakyat Indonesia, sang ratu menjanjikan Hindia dibentuk sebagai negara persemakmuran yang berbentuk federasi.
Melalui sistem tersebut, Indonesia diperbolehkan mempunyai pemerintahan sendiri dalam ikatan kesatuan Kerajaan Belanda.
Letnan Gubernur Jenderal H.J. van Mook kerap menekankan hal tersebut setiap kali melakukan perundingan dengan rakyat Indonesia.
Walaupun demikian, semua upaya Belanda tidak berhasil untuk menduduki Indonesia kembali. Sampai sekarang ini, Indonesia bisa bertahan sebagai negara yang merdeka dari penjajahan negara lain.*